Younger | H.eb X L.Jno

Let Me Love You : Jinny Lino

Jinny merutuki kebodohan Lino yang terlalu banyak mencampuri urusan hidupnya. Sudah membuat dirinya rusak dan kini ia mau merusak rencana yang sudah ia susun matang selama 5 tahun lamanya.

Wanita itu masih asik dengan Gerutuanya membuat Lino juga menjadi ikut emosi. Tentu saja ia emosi , bagaimana tidak? Hisu yang awalnya fine fine saja kini ikut terbawa suasana Kecanggungan antara orang tuanya.

Jujur saja yang ia butuhkan adalah atensi Seorang Jinny , perhatian serta kasih sayang wanita itu. IYA SEORANG LINO JATUH CINTA PADA JINNY.

Sudah 1 bulan berlalu dan rasanya seperti ia akan gila jika jinny tak berada di rumahnya. Ia semakin tergila-gila dengan wanita itu , eunbi seakan di lupakan begitu saja.

"Hisu sayang..." panggil Lino lembut.

"Iya ayah?"

"Hisu di sini sebentar ya , ayah mau ngomong sama bunda boleh?"

"Boleh ayah"

"Janji ya gaboleh kemana-mana , hisu sama om Jerick ya"

"Iya ayah hitsuu dandi" balasnya menggemaskan dan meninggalkan sebuah kecupan ringan di kedua pipi gempal anaknya.

Lino beralih pada Jinny yang masih sibuk dengan Gerutuanya. Ia menarik Jinny keluar dari cafe dan pergi ke salah satu sisi yang agak sepi tapi sebelumnya ia sudah menitipkan Hisu pada Boadyguardnya.

Jinny terlihat keheranan , entah kenapa Lino beberapa hari ini mulai berubah. Ia tidak sejahat dulu , pria itu semakin baik padanya dan bahkan tidak menjadikanya budak seperti dulu lagi.

"Apasih!" Risihnya tak terelakkan.

"Kamu kenapa sih? Kenapa kamu gabisa nunjukkin sosok orang tua yang baik di depan Hisu" ujar Lino tegas.

"SEMUANYA GARA-GARA KAMU , gara-gara kamu kesempatan aku hilang buat dapetin Jeno lagi. Kamu gak ngerti perasaan aku , apa kamu gak sakit hati liat Cewek setan itu jalan sama Cowok yang jelas-jelas punya aku?" Kata Jinny penuh penekanan

Lino tertawa sarkas , "apa kamu bilang? Sakit hati"

"Sakit hati juga kan kamu?"

"AKU JUSTRU SAKIT HATI NGELIAT KAMU MASIH NGEJAR-NGEJAR JENO JINNY!" Bentaknya kemudian mengunci Jinny di salah satu sisi.

Jinny tertegun , apa ini? Apa maksud semua ini. Sebelumnya Lino tidak pernah sekalipun mengatakan hal seaneh ini , bahkan sudah seminggu sejak mereka bertemu Lino tidak lagi memanggilnya dengan sebutan Jalang .

Tangan besar pria itu menangkup seluruh pipi Jinny , Mengiiat obsidian Ungu kebiruan milik Wanita didepanya ini agar tetap mau berfokus padanya.

"Apa maksud kamu sih? Aku ga ngerti , kita cuman sebatas partner INGAT ITU!" Ancam Jinny.

"Hisu hanya sebuah kesalahan , kesalahan kamu dan aku jadi kita harus bertingkah layaknya seorang keluarga biasa" Emosi Lino di buat bermain oleh Jinny.

"Terlebih lagi aku cuman bu-"

Chup