"Sini dulu , sebentar aja..."
Eunbi terheran-heran , "Hah?"
Hanbin menatap eunbi malas , "Budeg!"
"Lo mau di serang sama tatapan-tatapan betina di luar sana?"
Ucap hanbin penuh penekanan dan menarik eunbi untuk duduk kembali."Mereka gak bakal diem kalau liat gue jalan sama Lo , bentar lagi aja. Biar sekolah Sunyi dulu" jelas Hanbin kemudian tersenyum.
"Nanti kekunci kita kak sama satpam" balas eunbi khawatir.
"Lo lupa gue anggota osis yang dinobatin sebagai raja kunci sekolah" Ucap Hanbin dengan bangga.
"Ah iya juga , so gimana kak Pensi Bulan Januari nanti?" Tanya eunbi penuh rasa penasaran.
"Gatau tuh , Si Mino kebanyakan maunya"
"Hahahah ka mino emang gitu sih"
Setelah di rasa Sekolah sudah cukup Sunyi keduanya memutuskan untuk pulang ke rumah. Hanbin menawari tumpangan dan eunbi menyetujuinya karena kebetulan Jam sore seperti ini sedikit berbahaya untuk naik angkutan Umum.
Keduanya masih saja bercanda di atas Motor , Hanbin seringkali melemparkan beberapa Humor yang membuat Eunbi tertawa sampai perutnya terasa keram. Seketika masalahnya dengan Jeno sedikit hilang dari Pikiranya.
Suatu saat nanti ia harus mentraktir Hanbin. Berkat hanbin moodnya kembali membaik.
_________________________
Sampai di Depan rumah , hanbin menurunkan Eunbi dan setelahnya berlalu pergi dengan terima kasih dari eunbi dan janji untuk mentraktir Hanbin besok.
Eunbi tersenyum kemudian masuk ke rumahnya.
Pada saat masuk , segalanya tak berubah , bahkan sendal tidur jeno belum bergerak sedikitpun dari depan pintu.
Tapi ia mencium bau parfum jeno. Benar , tas pria itu sudah ada di ruang TV dan ada gelas bekas minum susu di dapur. Eunbi hanya menghela nafas , mungkin Jeno sudah pergi lagi.
"Belum pulang lagi ternyata..."
"Mau sampe kapan sih" ucap eunbi sembari menggelengkan kepalanya.Eunbi menghempaskan tubuhnya ke Sofa dan memandang langit-langit yang berada tepat di atas kepalanya. Sedetik kemudian dirinya memejamkan mata dan menarik nafasnya dalam. Pening di kepalanya belum juga usai memikirkan apa yang harus di lakukanya pada jeno ketika Dirinya pulang.
Suara pintu rumah terbuka , ingin rasanya eunbi berlari dan memeluk suaminya itu. Apalah daya, Jeno membanting pintu dengan sangat keras seolah menandakan kalau dirinya kini tengah marah besar.
Eunbi yang tak paham apapun hanya berdiri dan manghampiri jeno. Eunbi melipat tanganya kemudian bersandar di Sofa sembari menatap Pria itu penuh marah.
Jeno pun sama Hal-nya...
Dirinya kacau , "Darimana aja kamu?" Tanya eunbi dengan nada dingin.
Tatapan dingin Jeno membuat eunbi merasa ada sesuatu yang tak beres.
"Harusnya aku yang tanya kamu. Ngapain aja sama Hanbin?" Jeno membalikkan keadaan seolah-olah Eunbi yang salah.
"Maksud kamu?"
"Kamu seharian ini sama Hanbin kan?"
Tuduh Jeno tanpa tahu perasaan istrinya yang sebenarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Younger | H.eb X L.Jno
FanfictionNikah memang mudah , tapi bagaimana dengan nikah muda? tanyakan saja pada Lee Jeno dan Hwang Eunbi bagaimana rasanya menjalani semua itu. [HIGHEST RANK] No #1 In Hwang No #1 In Seosoojin No #3 In heechan No #2 In heechan No #3 In Eunbi No #3 In SinB...