5. Family Problem

761 102 18
                                    






Sejak 2 Jam yang lalu jeno dan eunbi harus di pisahkan karena akan di dandani oleh masing-masing designer dan MUA. Jeno sebenarnya tidak mau bahkan sampai mengamuk. Kalau saja eunbi tidak membujuk mungkin dia akan mengusir semua orang di dalam rumah ini sekarang juga.

Jeno mulai risih , lama sekali eunbi didandani , padahal wanita itu sudah cantik bahkan kalau tidak di dandani sekalipun. Jiwa barbar jeno tidak akan meledak kalau eunbi mengabarinya.

Hanya bersebelahan kamar padahal. Sebenarnya yang membuat jeno khawatir adalah Penata rias Eunbi yang tampan. Dia takut eunbi-nya berpaling dari seorang Lee Jeno suaminya ini.

Jeno dengan terpaksa membuka pintu kamar tamu dan dengan seribu keterkejutanya , eunbi-nya sedang berdiri dengan gaun putih bermotif bunga dengan rambut pendek yang di Buat menjadi wavy beach.

Nostalgia kembali, jeno merasa seperti pada hari pernikahanya dulu.







Gila , cantik banget istri gue - batin jeno





Jeno jadi malu sendiri dan gelagapan sembari menggaruk tengkuknya yang tak gatal. Wajahnya bahkan memerah.

"Jen?" Panggil eunbi lembut.

"E - eh kamu udah selesai?" Tanya jeno tak berani menatap eunbi.

"Udah...thankyou sir" Ucapan terima kasih eunbi pada si penata rias.

Bahkan saat eunbi berjalan pun seisi kamarnya terpukau. Mau diapakan pun , wanita remaja satu ini sulit untuk menjadi Jelek.

Eunbi tau jeno sedang salah tingkah. Eunbi menarik tangan Jeno dan membawanya ke ruang Tengah.

"Eh , kamu kenapa sih yang?" Tanya eunbi menggoda.

"Gak itu..."

"Itu apa?"

"Itu eunbi~" jawabnya sembari merengek.

"HAHAHAHA APASIH..."

"itu kamu cantik banget" jawabnya lagi dengan nada sedikit diredam.

Eunbi tak menyadari dirinya cantik , tapi kenapa suaminya ini sangat berlagak seolah dialah yang paling cantik. Oh tuhan tolong sadarkan seorang lee jeno , dia terlalu tenggelam dalam fantasi.

"Makasih jeno...kamu juga ganteng banget" Puji eunbi dan merapikan Jas suaminya itu.

"Rambut choma kamu juga keren. Yang ganteng gini cuman boleh ke aku ya. Ga boleh ke orang lain" pinta eunbi

Jeno tersenyum , "iya nyonya Lee"

"Ewwwww cringe , yaudah yuk jangan sampe terlambat. Papa gasuka orang lelet" Ajak eunbi kemudian berusaha mengenakan sepatunya.


Bajunya membuatnya sedikit kesulitan untuk sekedar menunduk dan memasangkan kancingnya. Tetapi itu sulit sekali.

Jeno memandang istrinya yang sedang berusaha untuk duduk namun nihil. Dan Eunbi mulai berkeringat. Entah kenapa eunbi tidak pernah berteriak meminta pertolongan seperti , Jeno tolongin aku dong~ , itu hampir tak pernah. Hanya sesekali kalau benar-benar mendesak.

Dan juga Jeno tak mau diomeli karena make-upnya luntur karena keringat. Pria itu dengan sigap menggendong istrinya ke atas meja dan mengambil sepatu lalu memakaikanya.

"Minta bantu suami itu perlu sayang"kata jeno mulai duduk dan mamakaikan istrinya sepatu.

"Maaf yang , duh keringatan kan. Huhu make-up aku~" keluh eunbi karena peluh mulai membasahi Pelipisnya.

Younger | H.eb  X L.JnoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang