Sudah sekitar 5 hari ini , pasangan suami istri itu perang dingin. Jeno mencoba mendekatkan dirinya kembali tapi entah mengapa Eunbi merasa bahwa Diam adalah hal yang dibutuhkan saat ini.
Tarik ulur benang merah terus terjadi , jeno masih sering menemui Jinny tanpa izin Eunbi , sungguh pria itu tidak bisa berfikir , bagaimana sakit dan kesepianya seorang hwang eunbi.
Eunbi menyeruput Moccachino , karena bosan dan bertepatan besok akan ada Ujian di sekolah. Ia memilih untuk Belajar di Cafe dan menyusun beberapa rangkuman.
Dirinya mengetikkan beberapa kata di Atas Macbook , Tak lama Chat dari Heechan masuk , membuat fokusnya sedikit teralihkan. Tapi hanya chat tidak yang penting menurutnya , karena heechan hanya meminta nomor klasifikasi Sel untuk Ujian Laboratorium besok.
Soojin datang beberapa saat , bersama dengan Lino , ah iya mereka berdua itu satu kelompok dengan eunbi untuk tugas praktikum.
"Woi sat!" Sapa Lino tidak tahu malu.
"Yang bener dong sapanya dih!" Tutur eunbi tajam sembari memberikan Death glare ke Lino.
"Ehehehehe maap beb..." Kendati Lino sembari mengusak pelan rambut eunbi.
Ketiganya duduk , tapi lino izin ke kamar mandi. Ia bilang bahwa kandung kemihnya akan meledak.
Soojin menangkap perubahan sahabatnya beberapa minggu ini , berubah , tak seperti biasanya , ceria dan Cerewet. Ia tahu kalau pasangan suami istri itu memang sedang perang dingin , tapi mengingat eunbi yang pemaaf dan Jeno yang cepat meleleh membuat soojin yakin masalah tersebut tidak akan menjadi masalah besar.
"Bi , lo banyakan diem belakangan ini" tutur soojin lembut.
"Hahaha iyakah , masa sih?" Elak eunbi
"Jangan sembunyiin apapun Bi , lo gak pandai nyembunyiin masalah"
Eunbi tersenyum , "jin , gue ga kuat deh jalanin masalah dalam rumah tangga. 2 hari ini , gue merasa menyesal udah Nikah" Jelas eunbi sembari menundukkan wajahnya.
Soojin terkejut , "Hah? Lo lagi ada masalah sama jeno?"
"Iya , Dia bilang Jinny lebih berharga daripada gue...kata itu muter terus 3 hari ini , gue jadi sakit hati"
Soojin mengerti , sahabatnya ini sedang mengalami tekanan batin. Jeno sungguh jahat , bisa-bisanya dia menaikkan derajat wanita lain di depan istrinya. Suami macam apa dia.
Soojin menggenggam tangan sahabatnya itu.
"Lo berdua udah cukup dewasa buat Ngurusin masalah rumah tangga kalian. Coba pikirin baik-baik dan selesaiin pake kepala dingin..." saran soojin kepada Eunbi.
"Tapi gue gatau harus gimana sama dia jin , bahkan kita aja gak saling ngomong" tutur eunbi dengan raut wajah sedih.
"Masalah gak akan selesai kalau salah satu dari kalian gak berinisiatif buka pembicaraan duluan bi" saran Soojin sembari mengelus pelan tangan Eunbi.
Eunbi pikir , ada benarnya juga. Apakah mereka akan terus berdiam diri sampai semuanya akan bosan lalu bersatu kembali. Eunbi rasa itu tidak akan terjadi.
Jadi eunbi memutuskan setelah tugas usai dirinya akan pergi menjenguk Jinny sebentar dan meminta maaf pada suaminya itu.
_________________________
Sepulang dari Cafe , eunbi singgah di Swalayan untuk membeli buah segar , kalau ia tak salah dengar , Jeno pernah mengatakan kalau Jinny sangat suka Buah Pear.
KAMU SEDANG MEMBACA
Younger | H.eb X L.Jno
FanfictionNikah memang mudah , tapi bagaimana dengan nikah muda? tanyakan saja pada Lee Jeno dan Hwang Eunbi bagaimana rasanya menjalani semua itu. [HIGHEST RANK] No #1 In Hwang No #1 In Seosoojin No #3 In heechan No #2 In heechan No #3 In Eunbi No #3 In SinB...