Kalian pembaca ulang atau baru nih?!
Happy Reading.
.
.
.Malam hari, tepat pukul 00.00 para remaja berumur sekitar 17-18 tahun telah datang dan memenuhi sirkuit. Riuh para penonton terdengar sangat bising menanti di mulainya balapan.
Asap motor serta suara deru saling beradu satu sama lain. Para anggota-anggota menampilkan aksinya saat menggunakan sepeda motor.
Suara riuh semakin terdengar saat kedua pembalap mulai memasuki arena balap. Teriakan dari dua geng yang berseteru, menjadi sorotan para penonton.
'WUHHHH VANO!'
'AYO! LO PASTI MENANG!'
'GAS BOS! WUIHHH!!'
Suara knalpot yang saling beradu, menambah kesan seru di malam itu. Kedua pembalap saling bertatap satu sama lain. Seorang wanita berjalan di tengah-tengah mereka dengan membawa bendera kecil.
"Ready?"
Kedua pembalap itu mengangguk dan menatap kembali kedepan, tak lupa dengan tangan yang sudah siap melepas rem.
"One,"
Hitungan pertama riuh penonton semakin menggelegar.
'VANO!!'
'RIVALL WUHHHHH!!!'
"Two,,"
"Three,, GO!!" keduanya langsung melepaskan rem dan melesat dengan cepat.
'AL! AYO AL!!'
'WUIHHH AYO ALVANO!!'
Brum Brum
Setelah penantian yang sedikit lama, salah satu dari kedua pembalap mulai menampakan dirinya. Riuh penonton mulai terdengar kembali, memanggil nama nya.
'WIHH! ALVANO TUH!! AYO AL!!'
'ALVANO! ALVANO! WUHHHHH!!'
BRUMM!
'YEAYYYY! ALVANO!!'
Semua penonton mengerumuni pemenang, segala ucapan selamat diberikan kepada pemenang. Terutama pada anggota yang memberikan selamat kepada ketua mereka.
"Selamat! selamat! hebat! Vanostra selalu menang kalau di pimpin sama lo." ucap laki-laki dengan rambut sedikit ikal.
"Wihh! menang lagi kita! selamat bos!" ucap laki-laki berwajah baby face.
"Congrats bro!" ucap laki-laki dengan wajah sangar.
"Thanks." jawab laki-laki dengan bandana yang selalu melingkar di kepalanya.
Brum Brum
Tak lama sebuah motor warna hitam memasuki garis finish. "So? kita menang lagi kan?" tanya laki-laki berwajah baby face tadi.
"Jelas, gak ada yang bisa ngalahin seorang Alvano." ucap laki-laki berambut sedikit ikal.
"Gak lupa kan sama taruhannya?" tanya laki-laki dingin setelah sang ketua.
"Ck, gausah sombong lo. Tangkep." jawab laki-laki dengan rambut pirang sambil melempar sebuah kunci motor.
"Cabut!" ucapnya pada anak buahnya.
Sang ketua terkekeh sinis, "Markas?" tanya wakil ketua.
"Hm."
Ke-lima remaja itu menaikan kuda besi mereka masing-masing, dan pergi menuju markas mereka.
Setelah kepergian ke-lima remaja laki-laki itu, di balik pohon yang berada di ujung jalan. Seseorang tersenyum sinis, "Alvano," desisnya pelan.
.
.
.Telah direvisi.
Create: 6/02/2021
Revision: 20/12/2021
See you-!♡
![](https://img.wattpad.com/cover/257744666-288-k623705.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVANO [END]
Teen Fiction"Rumah sakit atau kuburan?" Alvano Gevin Brawijaya adalah seorang ketua geng yang terkenal seantero SMA Palapa dan Indonesia karena kekuatan bela diri yang tak tertandingi. Bertemu dengan seorang murid baru yang notabenya adalah adik sekaligus kemba...