ALVANO [END]

43.PENCARIAN

Happy Reading.

.
.
.

"Kenapa sih?" tanya Kayla.

"Vita sama Lia mana?" tanya Kayla.

"Vita sama Lia---" ucap Stella menggantung.

"Kenapa?" tanya Vanya.

"Vita sama Lia, hilang." jawab Nisa.

"HAH?"

"Apa ini ada hubungannya sama cerita gue tentang Rival kemarin?" celetuk Kenzo.

"Rival?" beo para gadis.

Kenzo menepuk jidatnya, "Gue lupa kalian belum tau ya?" tanya Kenzo, dan para gadis hanya menggeleng.

Kenzo pun menceritakan tentang apa yang ia dengar saat ia membeli pesanan untuk Mamanya, mulai dari awal hingga akhir.

"Jadi? Lia sama Vita hilang ada hubungannya dengan Rival?" tanya Kayla.

"Gue rasa gitu," jawab Kenzo.

"Sebaiknya kita bilang masalah ini ke Wahyu, biar mereka juga bantu cari." ucap Teguh.

Mereka mengangguk setuju, lalu pergi menuju ruangan para Osis.

~~~

"Gimana?" tanya seseorang dari balik telepon.

"Beres, dua dari mereka udah gue bikin celaka." jawab seseorang.

"Lo culik?" tanya seseorang dari sebrang sana.

"Ya, kalo lo mau lihat. Gue sherlock." jawabnya dan menutup panggilan.

Tuttt...Tuttt...Tuttt...

"Maaf, tapi cuma ini yang bisa gue lakuin."

.
.
.

"Dinda! Wahyu!" teriak Stella.

"Kenapa?" tanya Wahyu saat keluar dari tenda.

"Lia sama Vita hilang!" ucap Stella to the poin.

"Hah?" teriak mereka terkejut.

"Gimana bisa?" tanya Wahyu.

"Ceritanya panjang, sekarang kita harus cari mereka." ucap Farrel.

"Oke, gue akan hubungi polisi biar bisa bantu kita cari mereka." ucap Wahyu dan disetujui oleh mereka semua.

"Polisi segera kesini," ujar Wahyu.

"Lia, lo dimana? Jangan bikin gue khawatir." ucap Kayla khawatir, sangat.

Farrel berusaha menenangkan Kayla, "Lia pasti baik baik aja, lo jangan khawatir. Kita cari Lia sama sama ya?" ucap Farrel.

Kayla mengangguk, dan tersenyum tipis. "Iya, ayo kita cari." jawabnya.

Mereka berjalan beriringan menuju tempat dimana Lia terakhir kali sebelum hilang, Wahyu dan juga Bara menunggu polisi yang sedang menuju ketempat camping.