"Rumah sakit atau kuburan?"
Alvano Gevin Brawijaya adalah seorang ketua geng yang terkenal seantero SMA Palapa dan Indonesia karena kekuatan bela diri yang tak tertandingi. Bertemu dengan seorang murid baru yang notabenya adalah adik sekaligus kemba...
Bel istirahat telah berbunyi beberapa detik yang lalu.
"Mau kekantin?" tanya Vita pada Diandra.
Diandra mengangguk, "Ya. Tapi lo duluan aja," jawabnya.
"Why?"
"Gue nunggu Vanya." balas Diandra.
"Lo bareng gue aja, nanti lo kasih tau Vanya kalo udah kekantin duluan."
Setelah berfikir akhirnya Diandra mengangguk, dan membuka ponselnya guna memberi tau Vanya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Yuk!" lalu mereka berdua berjalan beriringan menuju kekantin.
Ditengah tengah langkah mereka menuju kantin, datanglah Bianca dkk dengan gayanya yang sok angkuh.
"Heh! Anak baru!" panggil Bianca pada Diandra.
"Punya nama," sahut Vita.
"Gue gak ngomong sama lo!" kesal Bianca.
"Gak nanya." balas Vita.
Bianca menggeletukkan giginya kesal, lalu menarik paksa tangan Diandra.
"Apasih?" sentak Diandra melepaskan cekalan tangan Bianca.
"Berani lo nyentak gue?" tanya Bianca lantang.
Saat ini mereka menjadi pusat perhatian, para siswi siswi tentunya sudah pada berbaris membentuk sebuah lingkaran. Mengelilingi Bianca dan Diandra yang sedang bertengkar itu.
"Lo siapa sampai gue harus takut?" sahut Vita.
"Diem lo!" jawab Lina.
"Mau lo apasih?!" tanya Diandra.
"Mau gue? Hm, gue mau nya lo tunduk sama gue." jawab Bianca.
Diandra terkekeh sinis, "Gue, tunduk sama lo?" tanya Diandra sembari melihat Bianca dari atas sampai bawah.
"Ya kenapa?"
"Lo bukan Tuhan yang mengharuskan gue tunduk sama lo," lanjutnya seraya menarik tangan Vita untuk pergi dari situ.
"Sialan! Tunggu pembalasan gue!" ujar Bianca.
. . .
"Kita ke kelas Diandra dulu kan?" tanya Kayla pada Vanya.
Vanya menggeleng, lalu memberikan ponselnya, menampilkan room chat dengan Diandra.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.