10.DIMULAI

11.5K 772 27
                                    

ASSALAMU'ALAIKUM!

KUY ABSEN KALIAN KALIAN DARI MANA AJA!

BTW KALIAN PEMBACA BARU ATAU LAMA NIH?

SUKA GAK SAMA VERSI YANG BARU?

JANGAN LUPA SEBELUM BACA, BERIKAN SAYA SATU BINTANG YANG DI POJOK KIRI BAWAH YA! GRATIS KOK! DAN JANGAN LUPA KOMENTAR!!

MAKLUMI JIKA BANYAK TYPO YANG BERTEBARAN YA, SALING MENGINGATKAN ITU BAGUS.

SILAKAN MEMBACA-!!

Happy Reading.
.
.
.

Hari Senin, hari yang sangat tidak disukai hampir seluruh pelajar, karena harus siap dijemur dibawah sinar matahari yang sangat menyengat kulit.

Sama seperti siswa dan siswi SMA Palapa yang sedang melaksanakan upacara, sudah hampir satu jam mereka berdiri dibawah teriknya matahari.

Pak Abdul, guru kiler di SMA Palapa. Dia saat ini sedang mengisi amanat di upacara pagi ini.

"Buset dah, lama bener pegel ni, mana panas lagi." keluh Kayla.

"Iya tu mana udah hampir sejam lagi!" sahut Stella.

"Udah sabar aja, bentar lagi kelar," ujar Nathalia.

"Tapi lama Liaa!" ucap Stella.

"Noh tu bubar kan," balas Nathalia saat upacara sudah bubar.

"Akhirnya!" pekik Kayla dan Stella.

"Andai Vanya masuk," ucap Nathalia tiba-tiba.

Kayla dan Stella saling tatap, "Lia. Kita doa aja semoga Vanya cepet sadar," balas Kayla.

"Jangan sedih dong, nanti kan kita jenguk Vanya." bujuk Stella.

Nathalia mengangguk, "Lia gak nangis!" elak Nathalia.

"Itu idung lo merah." ledek Stella.

"Ish! Engga tau!"

"Ayo ke kelas." ajak Kayla.

Dilain tempat terlihat Vano dkk sedang mengumpat karna upacara yang tak kunjung selesai.

"Ck! Lama bener dah, tau gini tadi gak usah ikut!" kesal Farrel.

"Hooh, enakkan juga dikantin adem," sahut Kenzo.

"Bacot!" celetuk Kevan.

"Astagfirullah sabar!" ucap Farrel sambil mengelus dada nya sabar.

"Sekian dari saya bila ada salah kata mohon dimaafkan, Wassalamu'alaikum wr.wb."

"Waalaikumsalam" jawab seluruh siswa dan siswi SMA Palapa.

"Dari tadi kek!" ujar Kenzo.

"Kuy kelas!" ajak Kevan.

"Kuy lah," balas mereka dan pergi menuju kelas.

...

Kondisi kelas XII IPA 2 saat ini sudah tidak bisa dibilang kelas lagi, karna kelas yang semula rapi, bersih, sunyi berubah menjadi pasar. Semua sudah kembali pada urusan masing masing, semua siswa dan siswi telah membuat kelompok masing masing, bukan kelompok kerja melaikan kelompok untuk merumpi, gibah, main game, dandan dan lain sebagainya.

ALVANO [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang