42.FIRASAT ANEH (?)

6.5K 424 10
                                        

Happy Reading
.
.
.

Pagi telah datang, sinar matahari kembali menyinari bumi, suara kicauan burung terdengar begitu merdu.

"Kumpul! Kumpul! Kumpul!" teriak Wahyu menghimbau para peserta camping.

Para peserta berkumpul sesuai perintah Wahyu.

"Pagi hari ini, kita akan melakukan kegiatan penjelajahan," ucap Wahyu.

"Nah pada kegiatan ini, kalian akan kami buat kelompok lagi." sahut Dinda.

Dian, anggota Osis yang juga ikut akan acara ini membagikan selembar kertas yang berisi nama nama kelompoknya.

"Dua orang?" tanya Kayla.

"Ya, kelompok kami buat dua orang. Agar tidak terlalu banyak." jawab Dinda.

"Ck!" Vanya berdecak kesal saat mengetahui pasangannya adalah Vano.

Bukannya tidak mau, tapi-- ya kalian tau lah!

"Silakan kalian berpasangan dengan pasangan kalian masing-masing." titah Wahyu.

Vanya berjalan kearah Vano, tak ada mimik wajah yang ia tampilkan.

"Kusut amat tu muka, ngapa lo?" tanya Stella.

"Gak." jawab Vanya.

"Bukannya seneng pasangan sama Vano, ni malah ditekuk mukanya." serobot Farrel sembari merangkul Kayla.

"Hm," jawab Vanya.

"Lo belum mandi ya?" todong Kayla pada Farrel.

"Mager, tadi cuma buang air doang. Lagian gue gak mandi tetep cakep wangi lagi." jawabnya.

"Wangi lo bilang? Bau bangke yang ada!" sinis Kayla.

"Bau bau gini lo sayang kan?" goda Farrel.

"Najis!"

"Woy! Mau pacaran sampe kapan? Yang lain udah jalan noh!" celetuk Dian.

"Ayo sayang, kita jalan." ajak Farrel.

"Sayang sayang pala lo peyang!" Kayla menonyor kepala Farrel dan berlari menjauhinya.

"Heh!"

.
.
.

"Kemana lagi?" tanya Vano.

"Masih lurus, kenapa?" tanya Vanya balik.

"Lo capek ya?" todong Vanya.

"Kebalik, harusnya gue yang tanya."

"Lo capek?" tanya Vano.

Vanya mendengus kesal, "Gak," jawabnya.

Tanpa aba aba Vano mengangkatnya, dan membuat Vanya memekik tertahan.

"Masih capek, hm?" tanya Vano.

"Siapa capek? Turunin!" sentak Vanya.

"Diem, ntar jatoh." balas Vano dan melanjutkan perjalanan.

Vanya hanya pasrah dengan apa yang Vano lakukan, lumayan hemat tenang.

"Stop!" perintah Vanya tiba-tiba.

ALVANO [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang