Happy Reading.
.
.
.Kantin.
Suara riuhnya kantin SMA Palapa saat ini sungguh memekakan telinga. Bagaimana tidak, para the most wanted girl dan boy duduk dalam satu meja, sungguh momen yang paling bersejarah
"Gilak cuy! Gue iri!"
"Kok mereka akur?"
"Ah cucok!"
"Dasar Bitch!"
"Sok banget!"
"Dasar gatel!"
"Rencana kita mulai kapan?" tanya Kevan.
"Kalau bisa mulai hari ini," jawab Stella dan diangguki Vanya.
"Kalian nanti awasi aja dia dikelas." balas Vanya.
"Nah iya bener, gue juga capek lama lama ngawasi dia sendiri." gerutu Nisa.
Vanya dan yang lain terkekeh pelan, "Tenang Kita bantu." jawab Teguh.
"Hai, boleh gabung?" celetuk Nadia yang tiba-tiba datang.
"Ah iya, sini." jawab Lia sebari menepuk tempat duduk disebelah kanannya, yang artinya Nadia berada diantara Arga dan Lia.
Saat Nadia ingin duduk, tiba-tiba Lia tertarik yang menyebabkan ia duduk tepat disebelah Arga.
"Eh?" teriak Lia kaget.
"Lo duduk situ," ujar Arga dingin.
Nadia hanya mengangguk dan duduk ditempat semula Lia duduk.
"Ekhem, duh keselek gue!" celetuk Farrel mengganggu.
"Panas euy hawanya," ucap Teguh sebari mengibas ngibaskan tangannya di depan wajahnya.
"Ck!" decak Arga.
Sedangkan yang lain hanya terkekeh geli melihat itu.
"Eum Ga?" panggil Lia dan mendongak menatap Arga.
Arga menaikkan alisnya sebelah.
"Tangannya gak mau dilepas? Lia mau makan," ujar Lia dan dengan reflek Arga melepas tangannya yang berada dipinggang Lia.
"Sorry." ujar Arga dan diangguki oleh Lia.
"Sengaja itu,"
"Modus!"
"Lanjutkan bro!"
"Si Lia salto itu pasti!"
"Salting bebb!"
Godaan demi godaan terdengar yang membuat pipi Lia bersemu malu. Ia menundukkan kepalanya malu seraya menyembunyikan rona merah di pipinya.
Arga yang menyadari itu pun tersenyum tipis, sangat tipis bahkan tak ada yang menyadari itu.
"Mine!" batinnya dan didengar oleh Vanya.
Sedangkan Nadia sedari tadi hanya diam dan melihat itu.
.
.
."Gue ke toilet dulu ya," ujar Kayla.
"Temenin gak?" tawar Stella.
"Gak usah,"
"Gue ikut mau ke perpus." ujar Vanya dan diangguki Kayla.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVANO [END]
Novela Juvenil"Rumah sakit atau kuburan?" Alvano Gevin Brawijaya adalah seorang ketua geng yang terkenal seantero SMA Palapa dan Indonesia karena kekuatan bela diri yang tak tertandingi. Bertemu dengan seorang murid baru yang notabenya adalah adik sekaligus kemba...