3.PERIHAL TOLONG-MENOLONG

17.6K 1.1K 31
                                    

ASSALAMU'ALAIKUM!!

CIE YANG TAHUN BARUAN DIRUMAH AJA!

GAPAPA GAPAPA! KITA SAMA KOK!

KALIAN GA ADA NIATAN BUAT GANGGUIN ORANG PACARAN GITU? CARANYA MISAL NYALAIN PETASAN DI BELAKANGNYA.

YA WALAUPUN NANTINYA KITA AKAN MENDAPATKAN UMPATAN DARI KEDUA PASANGAN ITU, TAPI KITA DAPET PAHALA!! SYUKUR KALAU PUTUS YA, KALAU ENGGA YA POSTHINK AJA MUNGKIN MEREKA EMANG JODOH😁

BTW KALIAN PEMBACA BARU ATAU LAMA NIH?

SUKA GAK SAMA VERSI YANG BARU?
/Serius deh nanya, soalnya aku ngerasa kayak gak bisa bikin cerita yang feel nya dapet gitu.

JANGAN LUPA SEBELUM BACA, BERIKAN SAYA SATU BINTANG YANG DI POJOK KIRI BAWAH YA! GRATIS KOK! DAN JANGAN LUPA KOMENTAR!!

MAKLUMI JIKA BANYAK TYPO YANG BERTEBARAN YA, SALING MENGINGATKAN ITU BAGUS.

SILAKAN MEMBACA-!!

.

Happy Reading.
.
.
.


"Vanya, kita duluan ya!" ucap Nathalia.

Avanya mengangguk, "Hati-hati."

"Bye!" Avanya melambaikan tangannya kepada ke-tiga sahabatnya yang mulai meninggalkan sekolah.

Avanya berjalan menuju mobilnya yang terparkir tak jauh dari dirinya berdiri, "Markas sekarang, kita rapat penting." ucap Avanya pada earphone yang ia pakai sembari menekan kata 'Penting.

Avanya mulai menjalankan mobilnya meninggalkan sekolah, dan segera bergegas menuju ke 'Markas.

Lima remaja laki-laki mulai keluar dari kelas dan menuju parkiran, tampak di wajah mereka mereka sangat bersemangat. Ah sebenarnya hanya Farrel dan Kenzo saja, ke-tiga temannya datar.

"Markas gak nih?" tanya Farrel.

"Hm, kalian duluan. Gue nyusul." ucap Alvano.

"Lah, kenapa gak bareng?" tanya Kenzo.

Alvano mengeluarkan ponselnya dan memperlihatkan chat yang berisi pesanan Raina. "Ohh, mau cosplay jadi suami itu." ucap Farrel sembari mengangguk-angguk.

"Anjir suami," sahut Kevano.

Alvano memutar malas bola matanya, "Gue duluan." Alvano menaiki kuda besinya tak lupa memakai helm nya.

"Ti-ati boss!!" teriak Farrel.

Ke-empat remaja itu pun segera memakai helm dan menaiki kuda besi mereka masing-masing untuk segera pergi ke markas Vanostra.

...

Ruangan dengan penerangan yang remang-remang, dan luas. Lebih dari sepuluh orang laki-laki dan perempuan dengan jaket berlambang tengkorak dan mawar hitam berkumpul di sama. "Jadi, apa semuanya udah paham?" tanya Avanya tegas.

"Paham Queen," jawab anggota lain.

Avanya mengangguk pelan, "Rencana kita mulai sekarang, dan kalian harus siap dengan apapun yang akan terjadi." ucap Avanya.

"Baik Queen," balas mereka.

Avanya berdeham, "Kerjakan." Avanya melangkah meninggalkan mereka dan naik ke lantai atas.

ALVANO [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang