Happy Reading
.
.
.Siang hari ini cuaca yang semula cerah menjadi mendung tanda akan turun hujan, matahari yang semula memancarkan sinarnya kini telah hilang tertutup awan hitam, udara yang semula panas berubah menjadi lebih sejuk.
Seluruh siswa dan siswi SMA Palapa ingin segera pulang, namun apalah daya mereka, ini baru istirahat pertamanya. Tak lama hujan pun turun, sedikit demi sedikit hujan berubah menjadi deras. Rasa kantuk pun mulai menyerang para siswa dan siswi SMA Palapa terutama kelas XII IPS 2 kelas yang dihuni Vano dkk dan Nisa tentunya.
Memang benar kata orang, saat hujan lebih enak itu tidur, rebahan, manja manjaan sama kasur, apalagi kuota full, batrai full, banyak cemilan, ada bahan buat maraton sungguh surga dunia sekali bukan? namun tidak untuk sekarang, kelas XII IPS 2 harus menunda itu semua.
Saat ini mereka sedang mati matian mengerjakan tugas yang diberikan oleh Pak Danu, guru Biologi.
"Arghh! Otak gue bisa meledak kalo gini terus!" gerutu Farrel kesal seraya mengacak acak rambutnya sendiri.
"Manja banget sih soalnya, udah tau jawabannya ngapain nyuruh kita buat ngerjain coba!" ucap Kenzo tak kalah sebal.
"Kerjakan soalnya dengan tenang!" ketus Pak Danu.
"Waktu untuk mengerjakan tinggal lima menit." celetuk Pak Danu mengagetkan.
"Bodo, gue ngasal!" ujar Kenzo pelan.
"Dahlah gak tau lagi gue!" ujar Kevan.
"Bacot!" celetuk Arga.
"Waktu sudah habis, kumpulkan sekarang!" perintah Pak Danu.
"AAA PAKK! SAYA BELUM!" teriak seluruh siswa kelas XII IPS 2.
"Saya gak mau tau! kumpulkan sekarang!" ucap Pak Danu tak terbantah.
.
.
.Setelah dari kantin Vanya dkk tanpa Nisa tentunya langsung menuju ke rooftop, ya mereka membolos saat ini.
"Kenapa sekarang sering banget hujan?" tanya Kayla.
"Karna musim hujan." jawab Lia.
"Kenapa hujan turunnya air?" tanya Kayla lagi.
"Hm, gue tau ni."
"Karna kalo turunnya harapan, lo akan ngejar dia sampai gak tau kalo dia gak ngasih lo kepastian." lanjut Stella.
"Anjay!" jawab Kayla.
Lia hanya geleng geleng kepala melihat tingkah absurd sahabatnya.
"Gue butuh bantuan kalian," celetuk Vanya tiba tiba.
"Apa?" tanya Lia.
Vanya menoleh dan menatap ketiga sahabatnya secara bergantian lalu tersenyum dan kembali kearah depan.
Vanya membalikkan badannya dan memberikan selembar kertas putih dengan tulisan di atasnya.
"Kalo kalian mau, dateng ke tempat ini pulang sekolah."
"Gue tunggu." lanjutnya dan melenggang pergi meninggalkan ketiga sahabatnya yang masih bingung.
Mereka bertiga saling pandang "Dateng gak?" tanya Stella.
"Kita pikir pikir dulu," jawab Kayla dan diangguki oleh mereka dan pergi menyusul Vanya.
.
.
.
![](https://img.wattpad.com/cover/257744666-288-k623705.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVANO [END]
Novela Juvenil"Rumah sakit atau kuburan?" Alvano Gevin Brawijaya adalah seorang ketua geng yang terkenal seantero SMA Palapa dan Indonesia karena kekuatan bela diri yang tak tertandingi. Bertemu dengan seorang murid baru yang notabenya adalah adik sekaligus kemba...