4.PERTEMUAN KE-DUA

16.2K 1K 35
                                    

ASSALAMU'ALAIKUM! 


PEMBACA LAMA OR BARU?!!

JANGAN LUPA SEBELUM BACA, BERIKAN SAYA SATU BINTANG YANG ADA DI POJOK KIRI BAWAH YA! GRATIS KOK! DAN JANGAN LUPA KOMENTAR!!

MAKLUMI JIKA BANYAK TYPO YANG BERTEBARAN YA, SALING MENGINGATKAN ITU BAGUS.

SILAKAN MEMBACA-!!

Happy Reading.
.
.
.

Jam sudah menunjukkan pukul 23.00 WIB, namun. Tak membuat para remaja-remaja ini untuk pulang kerumah. Berbagai macam aktivitas mereka lakukan bersama-sama di tempat itu.

Mulai dari mabar, berbain catur, truth or dare dan masih banyak lagi, remaja-remaja itu adalah para anggota Vanostra. Dan tempat yang di maksud adalah markas utama gang Vanostra.

Yap! Gang yang di pimpin oleh Alvano ini memiliki banyak anggota. Puluhan, ratusan bahkan lebih. Namun, anggota gang Vanostra juga tersebar di berbagai daerah. Dan salah satu daerahnya adalah Jakarta, yang dimana ketua beserta anggota-anggota intinya tinggal dan besar di sana.

Markas utama Vanostra, berada di dalam sebuah komplek yang jauh dari jalan raya. Dan tentu saja telah di beri izin oleh warga setempat, dan kehadiran mereka sangat membantu warga sekitar.

Vanostra adalah gang motor yang sangat di segani karena kebaikannya menolong sesama. Mereka sering membagi sembako di setiap bulannya, memberikan makanan dan minuman pada orang yang kurang mampu di setiap hari Jum'at, mereka kerap mengunjungi panti asuhan dan memberikan sedikit sumbang. Dan masih banyak lagi kebaikan-kebaikan mereka.

Tak jarang, mereka pun kerap membantu polisi dalam memecahkan masalah. Contohnya, pencurian, narkoba, pembegalan, pemalakan dan banyak lagi.

Setiap malam, sepertinya sudah menjadi kebiasaan bahwa mereka berkumpul bersama, entah hanya sekedar bermain, melepas penat, atau rapat.

Markas utama Vanostra adalah rumah kedua mereka, semua yang berada disini pasti mempunyai cerita masing-masing. Mulai dari anak broken home, yatim piatu, dan banyak lagi.

Mereka semua adalah keluarga, Vanostra yang bermotto "SATU NYAWA TERSAKITI, RIBUAN MUSUH AKAN MATI!" mempererat tali persaudaraan mereka.

Semua mereka lakukan bersama, tak mengenal kasta orang itu. Semua sama, saling merangkul memberi semangat. Itulah sedikit cerita tentang Vanostra.

Dan kini, seluruh anggota dikumpulkan di markas oleh sang ketua. Alvano. Mereka baru saja selesai rapat, dan ada sebagian yang langsung pulang, ada yang menginap.

"Riverdos itu licik. Apalagi ketuanya Rival." ucap Farrel.

"Ah elah! Selicik apapun dia, kalau Vano yang mimpin bakal menang kita!" balas Kenzo.

"Iya gue ngerti, tapi gak selamanya kan kita bergantung sama Vano. Gunanya kita disini buat apa kalau apa-apa Vano yang urus?" ujar Kevano.

"Gue setuju," ucap Farrel.

"Kalian semua berguna disini, gak ada yang gak guna." ucap Alvano menyahuti.

"Rencana tadi, kita lakuin saat mereka menyerang kita." lanjut Alvano.

ALVANO [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang