Seusai meminum obat flu yang diberikan oleh Vanya - mama Dava. Dava duduk di sebelah Diva dengan kepala yang disandarkan di bahu adik perempuannya tersebut. Setelah kemarin lusa hujan-hujanan, ternyata ada dampak juga yang di timbulkan.
Dava mengecek notifikasi yang masuk beberapa menit beberapa menit lalu.
Queen Elsa: Dava
Queen Elsa: tumben balesnya slow respon banget
Dava: Sa kamu dimana?
Sembari menunggu balasan, Dava malah memejamkan matanya dan sesekali menguap
Queen Elsa: di rumah Dav. Mau dimana lagi siang-siang begini?
Dava: datang kesini dong Sa
Queen Elsa: mama Vanya nanyain?
Dava: iya kemaren kemaren. Sekarang anaknya mama Vanya yang nanyain
Queen Elsa: idih
Dava: mama Rosa nanyain aku gak?
Queen Elsa: ngapain?
Dava: kan aku anaknya
Queen Elsa: anak pungut
Dava: sini dong Elsa. Kakaknya Anna. Prince Dava kangen nih🤗
Queen Elsa: jiji
Dava: buruan
Dava: cokelat 15 batang
Queen Elsa: mantab. Ok otw
Dava: hati hati di jalan queen
"Giliran cokelat aja semangat kayak orang mau dapat harta karun" gumam Dava sembari meletakkan ponselnya di atas meja lalu menyandarkan punggungnya di sofa.
"Siapa kak?" Tanya Diva
"Yang nanya" jawab Dava dengan asal. Diva langsung menjitak kepala Dava
"Elsa Div" jawabnya
"Gue mau ke kamar dulu" pamit Dava langsung beranjak pergi tanpa menunggu jawaban dari Diva.
Di kamarnya Dava langsung berganti pakaian, menata rambutnya dengan rapi dan menyemprotkan parfum di seluruh bajunya sampai aroma wangi keluar semerbak. Bertemu dengan Elsa begitu menyenangkan rasanya, meskipun bukan untuk kali pertama. Disini Elsa benar-benar bisa menghidupkan karakter Dava yang sebenarnya, begitu juga sebaliknya.
Beberapa waktu setelah itu, Dava kembali ke ruang tengah dimana Diva duduk dengan memperhatikan tv, di tangan Dava sudah ada satu tas plastik berisi 15 cokelat yang dibelinya bersama dengan Diva beberapa waktu lalu. Mata Diva langsung menoleh ke arah Dava saat indra penciuman Diva mencium hal yang begitu wangi. Dari radius 4 meter pun Diva bisa mencium aroma parfum Dava yang beraroma berlebihan. Seperti Dava baru mandi parfum 10 liter.
"Baru mandi parfum mas?" Tanya Diva
"Berendam parfum" ralat Dava dengan cengengesan.
Meskipun sudah berpacaran selama 4 tahun, Dava tetap berlebihan saat hendak bertemu dengan Elsa. Selalu dandan, memakai parfum yang berlebihan dan seperti orang yang baru pacaran selama 2 bulan. Diva sendiri heran dengan kakaknya yang seperti itu.
"Lagi pula menurut Diva, kak Elsa juga nggak akan peduli-peduli banget tuh kalau kak Dava bau" kata Diva sembari mematikan sambungan tv menggunakan remote.
"Tapi Diva, gue itu peduli tentang penilaian Elsa ke gue" ucap Dava
Diva mendengus kesal "tuh, hp dari tadi bunyi kayak suara lonceng" ketus Diva sembari menunjuk ponsel hitam milik Dava yang tergeletak di atas meja.

KAMU SEDANG MEMBACA
Dava & Elsa
Romanzi rosa / ChickLit(Sekuel Backstreet) Mencintaimu bukan lah cara menciptakan sebuah pelangi, tapi tentang cara terkuat untuk menghadapi badai. (Dava) Langit tak selalu biru, mendung tidak selalu datang hujan, sore tidak selalu akan jingga, dan hidup tidak selamanya a...