Happy Reading❤
¤¤¤¤"Gimana Ar lo udah ajak Syella jalan nanti malam?" tujuannya untuk beristirahat dirumah gagal karena ketiga temannya yang tiba-tiba datang.
"Hm."
"Pokoknya nanti malam lo harus tembak dia oke," ucap Adit.
"Jangan woy! Nanti anak orang mati, lo pada mau dipenjara emang? Kalo gue sih ogah," ujar Eza.
"Goblok, maksutnya tuh bukan tembak itu!" Vino menggeplak kepala Eza lumayan keras.
"Ya maap, kan gue gatau."
"Ya lo nya aja yang bodoh."
"Ck berisik!" Arya menatap mereka semua tajam.
"Tuhkan gara-gara lo sih!"
"Udah-udah gue mau ke tante Rina dulu," ujar Eza berlalu pergi.
"Mau ngapain lo?" tanya Vino pada Eza yang belum terlalu jauh.
"Mau minta makan!" Eza langsung menuju ke dapur tempat Rina berada.
"Hallo tante," ucap Eza tersenyum pada Rina yang sedang memasak.
"Eh Eza ada apa?"
"Hehe gak ada tante mau minta makanan aja, Arya yang suruh," ujar Eza berbohong.
"Kamu atau Arya yang minta?" tanya Rina, pasalnya ia sudah hafal sifat teman anaknya yang satu ini.
"Eza tante," jawabnya sambil cengengesan.
"Yaudah kamu ambil sendiri ya."
"Siap tante makasih," Eza langsung mengambil beberapa makanan dan minuman untuknya dan yang lain.
"Eza kekamar Arya dulu ya tan," pamit Eza pada Rina yang tersenyum.
"Iya."
"Yuhu gue dapet makanan banyak nih," Eza memamerkan makanan yang tadi ia ambil kepada temannya.
"Buset, lo habis ngerampok!" ucap Adit melongo melihat banyak makanan yang dibawa Eza.
"Gatau malu lo ya?" tanya Vino.
"Eza kan emang bisanya malu-maluin," balas Adit dengan santai.
"Buly teros, buly sampai puas!" Eza kesal karena dirinya di kata-katain, padahal emang itu faktanya.
"Awas kalian minta!"
"Ar Safa kemana?" tanya Vino mengalihkan pembicaraan.
"Tidur."
"Za gue minta makanannya," Adit melirik Eza yang dengan santainya mengunyah makanan yang tampak lezat.
"Gak, enak aja!"
"Ck, pelit lo! Minta dikit," Adit berjalan kearah Eza.
"Tadi aja lo buly gue! Sekarang minta!" Eza melirik Adit sinis yang tak ditanggapi oleh Adit, ia sibuk mencomot makanan dari piring yang dibawa Eza.
"Udah woy! Tadi katanya sedikit!"
"Ini kan sedikit!" Adit menunjukkan secuil makanan yang tadi ia ambil.
"Ya karena yang lainnya udah lo makan!" Teriak Eza frustasi.
"Ck, berisik! Kalian pulang, gue mau istirahat!" Arya menatap mereka satu persatu.
"Yaudah kita pulang aja yuk, Arya mau siap-siap buat jalan sama Syella nanti malam," Adit terkekeh dan menarik tangan kedua temannya meninggalkan Arya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sofferenza [END]
Teen Fiction[Follow dulu sebelum membaca🤗] Jika keluarga berpotensi menorehkan luka, lantas apa gunanya rumah yang kalian sebut sebagai tempat berbagi suka duka? ____________ Sofferenza dalam bahasa Italia yang memiliki arti penderitaan. Penasaran sama cerita...