Happy Reading❤
¤¤¤¤Syella termenung di bangkunya. Bangku paling belakang, ia lagi-lagi sendiri. Melamun adalah rutinitas terbarunya.
"Syella."
Syella menoleh kesamping, mendapati Risa yang menatapnya penuh tanda tanya. Kalian masih ingat Risa? Kalau lupa, balik ke part 3.
"Kenapa?"
"Lo berantem sama mereka?" tanya Risa menunjuk Ana, Audy dan Sabrina.
Syella menggeleng cepat. "Enggak kok."
Risa mengernyitkan keningnya. "Terus lo kenapa duduk disini sendiri?"
"Gak pa-pa pengen aja."
Risa mengangguk sedikit tak percaya. "Nanti istirahat bareng gue ya?"
Syella terdiam sekejap. "Boleh?"
"Boleh dong, yaudah gue balik ke asal gue dulu." Syella mengangguk dan tersenyum.
Syella kembali terdiam. Mengikuti pelajaran seperti biasanya, yang berbeda adalah sekarang ia sendiri.
"Kuy Syel kantin!" Syella mengangguk.
"Syella?" panggil Kakak kelas yang Syella tak tau namanya.
"Kenapa Kak?"
"Gue mau ngomong sama lo." Syella melirik kearah Risa.
Risa mengangguk. "Yaudah gue ke kantin dulu, jangan lupa nyusul!"
"Ada apa Kak?" tanya Syella setelah Risa pergi.
"Ikut gue ke taman." Syella mengangguk lalu mengikuti langkah Kakak kelasnya.
Mereka duduk di bangku kosong. "Gue Meyra, gue mau minta maaf."
Syella mengerutkan alisnya. "Buat apa?"
"Gue pernah buly lo kan? Terus gue juga yang pernah nyulik lo."
Syella sempat terkejut mendengar perkataan Meyra, namun dengan cepat Syella mengangguk. "I-iya, aku maafin kok."
Kini giliran Meyra yang terkejut. "Lo? Lo mau maafin gue?" Syella kembali mengangguk.
"Lo baik, sory dulu gue terlalu terobsesi sama Arya jadi gue gak suka kalau ada yang deketin dia." Meyra meringis ketika mengingat perlakuannya.
Syella tersenyum menanggapi. Setidaknya Meyra sudah mengakui perbuatannya.
"Gue anter lo ke temen lo." Syella menatap Meyra lalu mengangguk.
Mereka berjalan beriringan, banyak pasang mata yang menatap kearahnya.
"Risa."
Risa yang sedang makan menoleh kearah sumber suara. "Eh Syella? Udah selesai ngomongnya? Sory ya gue makan dulu, udah laper banget soalnya." Risa menyengir lebar.
"Iya gak pa-pa kok, Kak Meyra boleh gabung?"
"Boleh-boleh."
Mereka bertiga makan bersama, dengan Risa yang terus mengoceh, sedangkan Syella dan Meyra hanya tertawa seperlunya, jika Risa membuat lelucon.
"Wah, kayaknya gak ada kita dia temennya sama yang gak bener." Mereka bertiga menoleh ke samping.
"Maksud lo apa hah!" Risa menggebrak meja.
"Kenapa lo marah? Bener kan yang gue bilang?!" ujar Ana. Syella menatap ketiga sahabatnya dengan pandangan yang sulit diartikan.
"LO!--"
KAMU SEDANG MEMBACA
Sofferenza [END]
Roman pour Adolescents[Follow dulu sebelum membaca🤗] Jika keluarga berpotensi menorehkan luka, lantas apa gunanya rumah yang kalian sebut sebagai tempat berbagi suka duka? ____________ Sofferenza dalam bahasa Italia yang memiliki arti penderitaan. Penasaran sama cerita...