Part 10🌼

17.2K 909 4
                                    

Happy Reading❤
¤¤¤¤

"Kakak kenal kak Arya?" tanya Safa saat mendengar gumaman Syella, sedangkan Syella hanya tersenyum menanggapinya.

"Kamu kemana aja!" tak sadar Arya membentak Safa hingga membuat mata sang adik berkaca-kaca dan bersiap mengeluarkan tangisannya.

"Pulang!" jika Arya sudah berucap tegas itu artinya ia tidak mau dibantah.

"Ta-tapi Safa mau sama kak Syella," ujar Syella sesegukan.

"Kamu pulang ya, nanti kakak kesana," ucap Syella dengan senyum menghiasi bibirnya.

"Gamau! Safa mau sama kak Syella!" Safa semakin mengeratkan pelukannya, dan Arya  menghela nafas lelah.

"Lo ikut aja," ucap Arya pada Syella.

"Tapi kak-"

"Yeay ayo kak Syel ikut kita pulang!" Safa berucap antusias, dan Syella hanya bisa tersenyum menanggapinya.

"Ayo," Arya menyeret tangan Syella sampai dalam mobil dan langsung mengendarainya menuju rumahnya.

"Ayo kak kita masuk, nanti kak Syella temenin Safa main ya!" ucap Safa bersemangat.

"Iya," balas Syella.

"Kak emang bunda udah pulang?" tanya Safa yang hanya dibalas angkatan bahu oleh Arya.

"Assalamu'alaikum."

"Waalaikumussalam," jawab wanita paruh baya dari dalam rumah.

"Bundaa," Safa berlari kecil kearah Rina.

"Kenapa hm?" tanya Rina pada sang anak.

"Safa kangen sama bunda," rengek Safa.

"Baru juga ditinggal sebentar," gumam Rina melihat sifat manja anaknya.

"Eh kamu temennya Arya ya? Atau pacarnya?" tanya Rina yang baru sadar kehadiran Syella.

"Saya-"

"Temen ma," balas Arya memotong perkataan Syella, Arya tidak sadar perkataannya membuat hati Syella sakit, namun Syella tetap tersenyum.

"Apa aku tadi malam cuma mimpi ya?" ujar Syella dalam hati.

"Yaudah ayo duduk tante buatin minuman dulu," ucap Rina dan langsung berjalan menuju dapur.

"Kak ayo main sama Safa!"

"Mau main apa hm?" ujar Syella lembut.

"Mau main-" ucapan Safa terhenti karena teriakan seseorang.

"Assalamualaikum Eza ganteng come back!" teriak Eza yang dihadiahi pukulan oleh Vino dan Adit.

"Bego, kita dirumah orang!" ucap Vino yang hanya dibalas cengengesan.

"Waalaikumussalam," balas Rina yang baru saja kembali dengan membawa segelas jus.

"Wah tante tau aja kalau Eza mau kesini, sampe dibuatin jus segala," ujar Eza. Lalu ia langsung mengambil jus yang berada ditangan Rina dan meminumnya.

"Itu buat Syella," ucap Rina sambil menggelengkan kepala melihat salah satu teman anaknya ini.

Eza yang sedang minum menghentikan kegiatannya ketika mendengar nama Syella.

"Wih ada Syella? Kenalin nih tan pacarnya Arya," ucapan Eza membuat kedua pipi Syella memerah.

"Pacar? Tadi kata abang cuma temen?" ujar Rina bingung lalu menatap anak laki-lakinya.

Sofferenza [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang