My Husband is Superman (1)

15.6K 160 11
                                    

Pernahkah kamu membayangkan kalau suatu hari kelak kamu akan menjadi istri seorang Superman? Ya aku pernah membayangkannya. Dan kini bayanganku jadi nyata.

Namaku Almira. Kalian jangan berpikir bahwa aku adalah istri Clark Kent. Bukan. Setiap orang planet Krypton, atau biasa disebut Kryptonian, memiliki kekuatan super seperti yang dimiliki Clark Kent. Jadi Clark Kent bukan satu-satunya manusia super ya..

Suamiku bernama Askara. Dia merupakan salah satu Kryptonian yang tinggal di bumi. Saat ini dia bekerja di kepolisan untuk membantu menangkap penjahat dengan kekuatan supernya. Tentu saja hal ini dilakukan Askara secara diam-diam karena dia tidak ingin di expose.

Saat ini aku sedang mengandung anak pertama kami. Usia kandunganku sudah 45 minggu dan belum ada tanda-tanda akan melahirkan. Menurut Damar, dokter pribadi Askara yang kini turut menanganiku, kemungkinan anakku ini akan lahir ketika usia kandunganku 50 - 60 minggu sesuai dengan usia kandungan wanita Kryptonian pada umumnya.

Karena aku adalah manusia bumi dan kekuatan manusia bumi ini tidak sekuat Kryptonian, maka aku pun harus mendapat beberapa suntikan untuk memperkuat kandunganku. Hari ini aku dan Askara akan mengunjungi tempat Damar untuk mendapat suntikan penguat rahim dan penebal dinding kantung kehamilan supaya air ketuban tidak mudah pecah.

Damar merupakan setengah Kryptonian. Ayahnya adalah Kryptonian asli sedang ibunya adalah manusia bumi. Damar dan istrinya, Asih, tertarik untuk mempelajari bangsa Krypton sehingga saat ini mereka menjadi dokter pribadi beberapa Kryptonian yang ada di bumi.

Iya ada beberapa Kryptonian di bumi dan tinggal berdampingan dengan manusia. Mungkin kalian saja yang tidak menyadarinya.

Damar menyuruhku naik ke atas kursi periksa. Kursi itu membuatku duduk setengah berbaring dengan kaki terbuka lebar di atas kedua penyangga yang ada di samping kiri dan kanan kursi itu.

Asih menyingkapkan blouse putih yang aku kenakan sehingga menampilkan perutku yang membulat. Dia mengoleskan gel dingin di atas perutku dan mengarahkan transducer di permukaan perut hamilku.

"Bayinya sehat. Berat badannya juga seauai dengan umur. Apa kalian ingin tahu jenis kelaminnya? " tanya Asih sambil memandang monitor yang menampilkan visual anak dalam kandunganku.

" Tidak perlu. Biarkan itu jadi kejutan bagi kami. " Jawab Askara.

" Baiklah. Pemeriksaan selesai. " Asih membersihkan sisa gel di perutku, menurunkan kembali blouseku kemudian beranjak dari sisiku untuk memberi ruang pada suaminya yang akan melakukan tindakan medis padaku.

" Makasi sayang. " ucap Damar sambil mencium pipi Asih saat wanita itu melewati suaminya.

Ya. Penduduk Krypton ini memang adalah orang-orang yang romantis pada pasangannya.

" Almira, kamu siap? "

Tanya Damar saat dia sudah mengambil posisi di depan vaginaku lengkap dengan suntikan di tangannya. Aku hanya mengangguk sebagai jawaban pertanyaannya.

Dia mulai memasukkan jarum suntik itu melalui lubang kewanitaanku hingga langsung mencapai rahim. Ngilu rasanya saat Damar menyuntikkan obat penguat rahim itu. Obat itu berfungsi untuk menguatkan otot rahim dan mempertebal kantung kehamilan sehingga tidak mudah pecah.

Selain suntikan yang aku dapat setiap bulan saat kontrol rutin, Damar juga memberi obat untuk penambah air ketuban dan membuat nya tetap jernih sehingga tidak meracuni bayiku.

*

Askara adalah suami yang sangat menyayangiku dan bayi kami. Dia melarangku melakukan apapun saat dia di apatment kami. Seperti saat ini dia sedang memasak spaghetti sesuai keinginanku dan bayi dalam kandunganku ini.

Askara&Almira's StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang