Doctor And Nurse

12.3K 56 2
                                    

Nicholas adalah seorang dokter kandungan yang cukup tersohor di kotanya. Di usianya yang cukup muda, ia bahkan berhasil membangun klinik kehamilan sendiri.

Memang hanya sebuah klinik kecil yang menangani pemeriksaan kandungan rutin ibu-ibu hamil. Tapi klinik itu tidak pernah sepi pengunjung. Banyak ibu hamil dengan berbagai usia kandungan yang mengantre untuk diperiksa oleh dokter Nicholas.

"Ini vitaminnya, diminum setiap hari. Ibu harus jaga kesehatan. Jangan terlalu lelah dan makan yang bergizi." ujar Nicholas pada sang pasien

"Baik dokter." sahut ibu hamil itu

"Ada yang mau ditanyakan lagi bapak ibu?"

"Tidak ada dok."

"Baik kalau begitu, sampai jumpa bulan depan. Kalau ada keluhan sebelum jadwal pemeriksaan berikutnya, jangan sungkan hubungi saya."

"Terima kasih dokter." ujar pasangan suami istri itu kompak

Setelah menjabat tangan sang dokter sebagai bentuk ucapan terima kasih, sepasang suami istri itu pun keluar dari ruangan praktek dokter Nicholas. Beberapa menit kemudian, masuk lah seorang ibu hamil lagi dengan perut yang sudah sangat membuncit.

Wanita hamil itu mengenakan segaram perawat berupa dress warna putih dengan aksen gelombang di depan tubuhnya, tepatnya di depan perut buncitnya. Wanita itu berbicara pada dokter Nicholas dari tepi ruangan.

"Masih ada pasien lagi sus?" tanya Nicholas.

"Sudah tidak ada dok. Ibu Sari tadi yang terakhir."

"Bagus kalau begitu."

Nicholas menarik kedua tangannya ke atas untuk melakukan gerakan stretching. Tubuhnya terasa pegal setelah melakukan pemeriksaan pada banyak ibu hamil selama sekitar 6 jam. Bahkan pagi tadi ia masih harus membantu persalinan salah seorang pasiennya di rumah sakit dekat klinik.

Setelah melakukan stretching, Nicholas melambaikan tangannya. Berniat untuk memanggil perawat yang tengah hamil itu untuk mendekat.

"Ya, dok..." jawab si wanita itu

"Katanya sudah ga ada pasien. Jadi aku bukan lagi dokter. Aku suamimu dan kamu istriku, Nat..."

Senyum manis terukir di wajah wanita hamil itu yang bernama Natasha. Dia adalah istri dokter Nicholas yang juga bekerja sebagai perawat di klinik ini. Natasha kini tengah mengandung anak pertama mereka. Usia kandungannya sudah masuk minggu ke-40. Tapi wanita itu masih bekerja di klinik.

Hal itu bukan karena paksaan sang suami. Itu adalah kemauan Natasha sendiri. Natasha dan Nicholas tinggal hanya berdua saja di Kota ini. Keluarga mereka tinggal di Kota yang berbeda, jauh dari tempat ini.

Dalam kondisi hamil tua seperti ini lebih baik jika Natasha tidak tinggal sendirian. Jadi pilihan terbaiknya adalah Natasha ikut bersama Nicholas ke klinik. Jadi jika terjadi sesuatu pada Natasha dan kandungannya, Nicholas dapat dengan cepat melakukan pertolongan pada istri tercintanya itu.

Natasha berjalan mendekat ke arah kursi yang diduduki sang suami. Begitu wanita itu sampai dalam jangkauan, Nicholas langsung menarik tangan sang istri hingga wanita itu jatuh terduduk di pangkuannya.

"I miss you..." ucap Nicholas sambil memeluk perut buncit istrinya

"Masa? Kita sama-sama terus lho hari ini..." sahut Natasha yang menyanksikan ucapan rindu suaminya

"Beneran. Kamu ga ngerasain dia udah tegang? Kangen kamu." ujar Nicholas sambil membenamkan wajahnya di dada sang istri yang makin membusung efek dari kehamilannya

"Iiih.. Mas! Kan tadi pagi udah!"

"Tapi dia udah kangen lagi. Katanya kamu pengen dedek cepet keluar? Makanya harus sering-sering ditengokin."

"Bisa banget lho alasan kamu..."

"Boleh ya Nat... Please..."

Natasha langsung mengambil posisi menungging dengan bertumpu pada meja kerja Nicholas. Pria itu langsung kegirangan melihat sang istri sudah bersiap untuk menerima dirinya lagi.

Dia segera menyingkap dress putih yang Natasha kenakan. Bokong sintal wanita itu langsung terpampang di hadapan Nicholas. Pria itu langsung meremas kedua belah bokong itu terlebih dahulu.

Krak

"Mas!"

Nicholas hanya tersenyum nakal begitu berhasil merobek celana dalam sang istri. Pria itu makin kesenangan karena mendapatkan ekspresi kesal dari Natasha yang entah sudah berapa banyak celana dalamnya ia cabik-cabik.

"Ga sabaran banget sih. Celana aku kamu sobek mulu."

"Lama sayang. Besok kita beli lagi."

"Kamu ih!" rengek Natasha sambil memukul sebelah tangan Nicholas yang melingkar di perut buncitnya.

Nicholas hanya tertawa kecil mendengar protes sang istri. Tangan kanan pria itu bergerak ke bagian bawah tubuh Natasha. Ia membelai kedua kelopak pusat tubuh Natasha. Bahkan Nicholas pun sudah menyelipkan jarinya untuk memainkan putik yang tersembunyi itu. Gerakan jemari pria itu menbuat wanita di hadapannya itu meremang hebat.

Permainan jari Nicholas di kewanitaan Natasha membuat wanita itu sudah mengeluarkan cairan pelumasnya. Dua Jari Nicholas yang sempat berada di dalam lubang hangat Natasha telah basah saat pria itu mencabutnya.

"Aku masuk ya sayang..."

Natasha hanya diam. Dia membiarkan Nicholas melakukan kemauannya. Dengan tangan kanannya, Nicholas menuntun kejantanannya ke dalam lubang senggama Natasha. Sedangkan tangan kirinya tetap melingkar di perut bulat sang istri untuk melindungi kandungan istri itu supaya tidak terbentur pinggiran meja saat mereka bergerak nanti.

"Aaakkh..."

Meskipun sudah sering kali dimasuki oleh senjata kebanggaan Nicholas, Natasha tidak pernah terbiasa. Selalu ada rasa tidak nyaman saat detik pertama benda itu memasuki tubuhnya.

"Kamu sempit sekali. Gimana anak kita akan lahir lewat sini? Aku aja sesak melewatinya."

"Hei pak dokter. Kamu yang paling tahu apa itu dilatasi. Jadi berhenti melontarkan pertanyaan aneh seperti itu."

"Istriku memang paling pintar."

"Cepat sampaikan pada anak kita untuk segera keluar dari perutku."

"Hahahaha... Siap kapten!"

Nicholas menelungkupkan tubuhnya di atas punggung Natasha. Ia mencium leher dan pundak wanita itu sebelum ia bergerak.

Tangan kiri Nicholas senantiasa melingkar di perut sang istri, sedangkan tangan kanannya ada di sisi pinggul Natasha untuk menyelaraskan pergerakannya dan istrinya itu. Nicholas mulai menggerakkan panggulnya ke depan dan ke belakang.

"Aaaah..."

*

Hai aku muncul lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hai aku muncul lagi...
Aku lagi semangat nie nulis lagi...
Yuk yg mau cerita lengkapnya di Karyakarsa ya...
Btw aku lagi siapin season 2 nya cerita ini sih...
Semangatin aku dong biar cepet kelar nulisnya...
See you there
Happy reading

Askara&Almira's StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang