Beauty Vlogger

8K 26 0
                                    

"Nah jadi deh... Inilah final look nya... Make up sat set tapi cantik. Coba kita liat timernya, tuh kan cuma sepuluh menit. Ya lebih beberapa detik ga apa lah ya... Hahahaha... Oke sekian dulu video aku kali ini. Jangan lupa subscribe channel aku. Kalo kalian suka sama video aku jangan lupa like dan comment kira-kira next kalian pengen video apalagi. Oh iya jangan lupa follow Instagram aku di at marsha_beauty. Oke sampe ketemu di video selanjutnya... Bye... " ujar Marsha pada kamera di hadapannya.

Setelah mematikan kameranya, ia pun membereskan beberapa produk kecantikan yang ia gunakan tadi. Setelah itu ia pun mendorong kursinya ke belakang dan beranjak dari balik meja tempat ia melakukan rekaman. Perut bulat Marsha pun langsung terlihat jelas. Ya, wanita yang kini namanya tengah beranjak naik sebagai salah satu beauty vlogger yang memiliki banyak pengikut itu tengah hamil tua. Selama ini dia berusaha sekuat tenaga untuk menyembunyikan kehidupan pribadinya dari mata public.

Sejak awal kemunculannya tujuh bulan lalu, Marsha konsisten selalu menampilkan dirinya di layar hanya sampai sebatas dada saya. Ia tidak pernah menunjukkan dirinya sepenuhnya. Ketenarannya ini berasal dari keputusasaannya setelah memutuskan untuk berpisah dengan suami yang tidak mencintainya. Marsha dan Vino menikah selama tiga tahun sebelum akhirnya Marsha menyerah dan pergi dari hidup Vino.

Marsha dan Vino adalah teman masa kecil. Kedua keluarga mereka pun berteman akrab. Suatu hari ketika Marsha masih duduk di bangku SMA, kejadian naas menimpa orang tua nya. Ayah dan ibu Marsha meninggal dunia dalam kecelakaan pesawat. Bunda Vino yang merupakan seorang janda pun merasa iba dengan nasib yang dialami Marsha, harus mengalami kehilangan sebesar itu di usia belia. Sejak kejadian itu Marsha menjadi dekat dengan Bunda Vino. Hingga suatu hari Bunda mengucapkan permintaan yang mengubah hidup Marsha dan Vino.

Flashback on

Bunda kembali terkena serangan jantung. Kali ini cukup parah, mengingat kondisi Bunda yang belum pulih seratus pesen dari serangan sebelumnya. Kabar itu pun membuat Marsha segera menuju rumah sakit tempat Bunda dirawat. Saat Marsha tiba di rumah sakit, di dalam ruang rawat Bunda sudah ada Vino. Bunda yang menyadari kedatangan Marsha pun segera meminta Marsha mendekat.

"Sha... Bunda cuma punya Vino sama kamu. Bunda pengen banget kalian saling menjaga satu sama lain sampai kapan pun. Sebelum bunda pergi, bunda pengen liat kalian menikah. Marsha mau ya nikah sama Vino?"

Permintaan Bunda itulah yang akhirnya membuat Marsha menjadi istri Vino. Pernikahan Marsha dan Vino dilakukan secara sederhana dan sakral. Marsha yang sejak awal telah jatuh cinta pada Vino pun menaruh harapan besar pada pernikahan mereka. Namun harapan tinggal harapan. Selama tiga tahun Marsha harus rela menerima dinginnya sikap Vino. Selama tiga tahun itu Marsha harus tidur dengan memandang punggung sang suami yang tidur membelakanginya.

Kematian Bunda bak kunci kebebasan untuk Vino. Setelah tiga tahun berjuang hidup dengan penyakit jantungnya, Bunda pun menyerah dan memilih untuk pergi menemui Ayah di surga. Tepat 40 hari setelah kepergian Bunda, Vino mengajukan perceraian mereka.

"Aku ingin berpisah."

"Tapi kenapa? Aku salah apa?"

"Tidak ada. Hanya aku tidak mencintaimu. Aku mau menikah denganmu hanya karena Bunda. Dan sekarang Bunda sudah tidak ada."

"Apa kamu tidak bisa membuka hati untukku?"

"Aku sudah berusaha selama tiga tahun ini. Tapi tidak berhasil. Dan kurasa harus kita akhir sekarang."

"Baik lah. Aku setuju untuk bercerai. Tapi aku mau kita bercinta untuk pertama dan terakhir kalinya."

"Apa kamu sudah gila? Tidak, aku tidak mau melakukan itu."

"Kalau begitu, aku tidak mau bercerai."

"Fine! Let's having sex!"

"Tapi saat ini aku sedang datang bulan. Setelah selesai periodeku, kita akan melakukannya."

Beberapa hari setelah itu, Marsha telah selesai datang bulan. Malam yang dinantikan pun tiba. Marsha telah mempersiapkan diri dengan baik. Wanita itu menunggu kedatangan suaminya di dalam kamar mereka. Sebelumnya ia telah menyempatkan diri untuk melakukan perawatan tubuh di salon seperti layaknya calon pengantin.

Marsha duduk di tepi ranjang dengan menggunakan lingerie merah yang dia tutup dengan kimono satin pendek yang hanya sampai di pertengahan pahanya saja. Suara deru mobil terdengar di telinga Marsha, segera wanita itu mengintip dari balik jendela kamarnya yang ada di lantai 2. Dari situ ia bisa melihat mobil sang suami memasuki car port rumah mereka. Marsha langsung bergegas masuk ke dalam kamar mandi yang ada di sudut kamar mereka untuk menyiapkan air hangat supaya Vino dapat membersihkan diri setelah seharian bekerja.

Ceklek

Suara pintu terbuka pun terdengar, buru-buru Marsha menyambut kedatangan suaminya. Vino yang melihat penampilan Marsha malam ini cukup terpana. Istrinya yang selama ini selalu berpenampilan sopan dan tertutup, terlihat menawan dalam balutan lingerie merah.

*

Seperti biasa lanjutannya bisa kalian baca di Karyakarsa
See you there

Seperti biasa lanjutannya bisa kalian baca di KaryakarsaSee you there

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Askara&Almira's StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang