Elf

8.7K 142 13
                                    

Tingkat populasi elf atau peri saat ini sangat terbatas, oleh karena itu setiap kehamilan elf wanita begitu dijaga. Untuk menjaga kehamilan elf, kandungan elf wanita diberi mantra untuk mencegah bayi lahir sebelum waktunya atau keguguran. Begitu pula pada kandungan Almira, elf wanita yang tengah hamil tua itu.

Almira dan Askara, suaminya, kini tengah menanti kelahiran anak pertama mereka. Menurut perkiraan Almira akan melahirkan di pertengahan musim dingin. Itu artinya tak lama lagi bayi mereka akan lahir karena dunia saat ini sudah masuk musim dingin.

Berbeda dengan manusia atau hewan yang memungkinkan untuk melakukan persalinan sendiri tanpa bantuan, elf wanita tidak bisa melahirkan sendiri. Harus ada dukun beranak yang membantunya, yang dikenal dengan sebutan Nena.

Nena ini berperan penting dalam kehamilan dan persalinan seorang elf wanita. Saat seorang elf wanita didapati tengah mengandung, Nena akan merapalkan mantra untuk menjaga kandungan tersebut. Saat persalinan, Nena yang sama harus menghapuskan mantra itu supaya jalan lahir dapat terbuka dan bayi elf bisa lahir.

Askara dan Almira merupakan pasangan elf bangsawan kelas rendah. Kehamilan bangsawan elf biasanya dibantu oleh Nena bernama Emma. Begitu pula dengan Almira. Di awal kehamilannya, Emma merapalkan mantra pada kandungannya untuk melindungi jabang bayi dari kecelakaan dan malapetaka lain.

Almira sudah merasakan kontraksi sejak pagi buta. Namun hingga saat ini Emma belum juga tiba di rumah pasangan elf muda itu. Emma sedang membantu kelahiran elf lain yang kastanya lebih tinggi. Di dunia elf, kasta sangat berpengaruh, sama halnya dengan saat ini. Nena akan mengutamakan membantu elf kelas tinggi jika ada persalinan terjadi di waktu yang bersamaan.

"Emmmmhhh..."

"Tahan ya sayang... Jangan mengejan dulu..."

"Hmmmm... Apah... Emmah Nenah... Masih... Lamah?" tanya Almira terbata-bata

"Aku sudah meminta Ted untuk menjemput Emma Nena... Mungkin sebentar lagi..." ucap Askara untuk menenangkan istrinya

Almira hanya bisa menggangguk. Perut besarnya terasa sakit seperti diremas-remas. Bayinya terus bergerak mendesak keluar. Namun jalan lahirnya masih tertutup rapat hingga bayi itu hanya bisa mengeliat di dalam perut ibunya.

"Permisi Tuan, nyonya... Air hangat ya sudah siap. Nyonya bisa berendam untuk mengurangi rasa sakit." ucap Naira pelayan pribadi Almira

"Bagus. Ayo Almira..."

Almira berjalan dengan dibantu oleh Askara dan Naira di sisi yang lain. Wanita hamil itu melepaskan seluruh pakaiannya dan masuk ke dalam bak mandi yang sudah diisi dengan air hangat. Kemudian Askara yang sudah bertelanjang dada pun ikut masuk dan duduk di belakang Almira.

Naira yang ikut menemani sang nyonya dari tepi bak mandi pun ikut memberikan pijatan lembut di perut Almira untuk merelaksasi ibu hamil itu. Naira mendorong perut Almira sedikit ke atas, untuk mengurangi dorongan sang bayi.

Dorongan dari bayi yang terus menerus akan mengakibatkan kantong ketuban pecah. Dan bila bayi tidak segera dilahirkan, Air ketuban akan habis dan akan berbahaya bagi si bayi dan ibunya.

Naira memang tahu banyak soal persalinan, karena dulunya ia adalah calon Nena. Namun langkahnya harus terhenti saat ia jatuh cinta pada Ted Dan memutuskan untuk menikah dengan pria itu.

"Uuugh...."

Perlahan-lahan, Naira terus mendorong perut Almira ke atas. Tapi sepertinya bayi dalam kandungan Almira sudah benar-benar ingin keluar. Jabang bayi itu terus mengeliat saat Naira mendorongnya ke atas.

"Aaaah... Sakiiith..."

Almira terus merintih kesakitan saat bayi dalam kandungannya memberontak tak mau menuruti tuntunan Naira untuk berpindah posisi ke bagian atas perut sang ibu.

Askara&Almira's StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang