Ilmuan Gila (1)

15.8K 179 5
                                    

Almira seorang wanita cantik yang kini tengah mengandung 54 minggu. Ya usia kandungannya memang sudah melewati batas waktu kelahiran normal. Hal ini terjadi akibat perbuatan seorang ilmuan gila yang menculiknya saat usia kandungannya 38 minggu. Wanita itu disekap dalam sebuah rumah besar milik pria bernama Yogi itu. Pria itu rutin menyuntikkan obat penunda kelahiran hingga bayi dalam kandungannya terus bertumbuh besar membuat perut Almira amat sangat besar.

Yogi memiliki kelainan dimana dia akan bergairah melihat wanita hamil  dengan perut yang besar. Makin bergairah lagi jika bayi dalam perut itu bergerak menimbulkan gelombang di permukaan perut. Setelah beberapa minggu mengamati Almira, Yogi memutuskan untuk menculik wanita hamil itu. Dengan berdalih bawah semakin lama bayi dalam kandungan seorang ibu maka bayi itu akan terlahir dengan kecerdasan lebih.

"Pelan-pelan tuan.. Aaakh.. Ini sakit... Aaah... "

Almira berdiri membelakangi Yogi yang memasukinya tanpa permisi. Tangan kanan Almira mencengkram tepi kitchen island, berusaha menopang tubuhnya agar perut besarnya tidak menabrak kitchen island itu akibat dorongan yang dilakukan Yogi. Tangan kiri Almira menopang bagian bawah perutnya yang sudah sangat berat. Bayi dalam perutnya bergerak tidak nyaman seiring dengan penetrasi yang dilakukan Yogi.

"Aaaah... "

" Katamu sakit tapi kau mendesah... Hahaha.. "

Yogi kemudian membalik tubuh Almira dengan kasar. Pinggang belakang Almira menabrak tepian meja dapur itu. Yogi menyingkap dress yang dipakai oleh Almira sehingga menampilkan perut besarnya. Kemudian pria itu mengambil sebuah suntikan dari dalam kantong belakang celananya.

"Tuan jangan... "

Almira tahu suntikan apa itu. Itu adalah suntikan yang membuat bayinya mengeliat aktif. Yogi sangat suka melakukan seks sambil perut Almira yang besar itu menampilkan gundukan-gundukan akibat sundulan,  tendangan atau apapun akibat gerakan bayi yang aktif di dalam sana.

"Saya mohon jangan... Aaakh... "

Yogi tidak mengindahkan permintaan Almira dan langsung menancapkan jarum suntik itu ke perut hamil Almira. Tak butuh waktu lama, bayi besar dalam perut Almira langsung bergerak menendang ke segala arah membuat sang ibu kesakitan.

" Aaakh.. Ssshhh... " Almira mengusap perutnya berusaha menenangkan sang jabang bayi.

Yogi tersenyum senang melihat Almira kesakitan. Gundukan-gundukan kecil muncul di perut bulat Almira. Kadang berbentuk telapak kaki, telapak tangan, atau hanya gundukan bulat mungkin akibat sikutan atau sundulan kepala bayi.

Yogi meletakkan tangannya di pantat Almira kemudian meremasnya. Dia mengangkat pantat Almira dan mendudukkan wanita itu di atas kitchen island. Dengan cepat Yogi menanggalkan pakaian yang menempel pada tubuhnya. Dia menaikkan kedua kaki Almira ke atas kitchen island sebelum ia ikut naik juga.

Yogi menarik lepas dress rumahan yang dipakai Almira hingga menampilkan tubuh polos wanita hamil itu. Setelah sama-sama telanjang, Yogi mendorong badan Almira hingga wanita itu terlentang di hadapannya. Dia membuka lebar kedua kaki Almira dan memposisikan dirinya di antara kedua kaki Almira.

Yogi mengangkat panggul Almira untuk memudahkan pria itu memasuki wanita itu. Dalam sekali hentak Yogi memsukkan seluruh penisnya ke dalam Almira.

"Aaakh... Sakith... "

" Tapi aku suka... "

Yogi menggerakkan pinggulnya dengan cepat membuat perut besar Almira ikut terguncang akibat gerakan Yogi di selatan tubuhnya. Tangan Almira berusaha memeluk perut bagian bawahnya, untuk sedikit meredam goncangan yang didapat perut hamilnya.

Askara&Almira's StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang