In The Bathroom

13.5K 26 0
                                    

Hari ini merupakan hari yang special untuk Nadya dan Bram karena tepat di tanggal ini setahun yang lalu, mereka berdua mengucapkan janji setia sehidup sematic di hadapan Tuhan dan keluarga besar mereka. Hari ini adalah anniversary pertama mereka sebagai sepasang suami istri.

Tidak ada perayaan besar untuk memperingati anniversary mereka. Nadya hanya menyiapkan sebuah kue tart kecil bergambar animasi muka mereka. Wanita itu juga tak lupa membuatkan makan malam special sesuai pesanan Bram berupa nasi kuning lengkap dengan ayam goreng serta berbagai lauk lainnya.

Bram memang mempunyai selera yang sangat lokal. Bagi pria itu masakan Indonesia jauh lebih enak dari pada makanan international seperti steak ataupun pasta.

Semua makanan itu sudah Nadya tata di meja makan kecil mereka. Tinggal menunggu suaminya pulang. Malam ini pun Nadya sedikit berdandan. Wanita itu memulaskan sedikit make up di wajahnya serta menata rambutnya agar lebih rapi. Tak lupa pula ia mengenakan dress warna sage dengan pita manis yang melingkar di atas perut besarnya.

Ya, saat ini Nadya tengah mengandung anak pertamanya dengan Bram. Usia kandungan Nadya sudah masuk ke minggu ke 39. Hampir dapat dipastikan bahwa anak pertama mereka akan memiliki hari ulang tahun yang tidak terpaut jauh dari hari anniversary Nadya dan Bram.

Suara alarm kunci pintu terdengar. Tak lama kemudian menyusul bunyi kata sandi yang tengah dimasukkan. Pintu pun terbuka. Sosok Bram pun terlihat dari balik pintu. Raut lelah pria itu hilang seketika melihat Nadya telah menyiapkan segala sesuatunya untuk mereka.

"Happy anniversary sayang..." ucap Nadya menyambut Bram

Pria itu meletakkan asal tas kerja yang dibawanya di atas sofa dan kemudian menghampiri sang istri. Bram menarik pinggang istrinya dan mengecup bibir yang merona akibat pulasan lip tint itu.

"Happy anniversary istriku..." balas Bram setelah puas mencium sang istri.

"Mandi dulu sana. Trus kita makan malem. Aku udah siapin nasi kuning sama ayam goreng pesenan kamu..."

"Kalo makan kamunya kapan?" Goda Bram

Nadya sontak tersipu malu mendengar godaan sang suami. Wanita hamil itu langsung memukul gemas dada bidang Bram yang dibalas gelak tawa pria itu.

"Emang ga boleh? Kita harus rayain anniversary ini sama si baby juga dong. Makanya papa mau nengokin baby juga, sebelum dia lahir bentar lagi..."

"Iya boleh... Abis makan malam ya... Mamanya laper nie..."

"Bener ya? Janji?" tanya Bram dengan mata yang berbinar-binar

"Iya, janji... Udah buruan mandi... Laper nie yang..."

"Oke tunggu..."

Setelah melabuhkan kecupan di pipi Nadya, Bram langsung melesat ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Entah bagaimana cara pria itu mandi, hanya butuh waktu beberapa menit saja pria itu telah kembali lagi ke hadapan Nadya dengan pakaian santa dan aroma sabun yang menyegarkan menguar dari tubuhnya.

"Cepet banget?"

"Laper. Yuk makan sayang..."

"Tiup lilin dulu dong baru makan..."

Bram tersenyum bahagia melihat segala yang telah Nadya siapkan untuk hari penting mereka. Pria itu merasa begitu beruntung memiliki Nadya sebagai istrinya ditambah lagi dengan kehadiran calon anak mereka di dalam perut Nadya.

"Berdoa dulu. Kamu pimpin doa..." ucap Nadya setelah berhasil menyalakan lilin di atas kue

"Tuhan terima kasih atas berkatmu di kehidupan pernikahan kami. Terima kasih untuk kehadiran buah hati kami di perut Nadya. Tuhan lindungi Nadya dan anak kami hingga waktu persalinan nanti sehingga Nadya dan anak kami dapat melewatinya dengan baik. Nadya dan baby sehat tanpa kekurangan apapun. Amin. "

Askara&Almira's StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang