Kidnapped (1)

10.8K 143 6
                                    

Askara adalah seorang ilmuan yang mengabdikan dirinya untuk meneliti hewan dan tumbuhan. Untuk mewujudkan penelitian itu, Askara memutuskan untuk tinggal di hutan bersama putri kecilnya yang cantik, Aleeza, serta istri cantiknya yang tengah mengandung anak kedua mereka, Almira.

Ketiganya hidup bahagia di dalam hutan. Meskipun agak kerepotan mengurus Aleeza yang berusia 18 bulan dalam kondisi hamil besar, Almira tetap menikmati perannya dengan sukacita.

Siang ini Askara kedatangan salah seorang rekannya dari kota bernama Alex. Mereka berencana untuk membahas beberapa hal terkait penelitian mereka. Sebagai nyonya rumah yang baik, Almira pun menjamu tamunya dengan baik. Ia membawa minuman serta camilan ke tempat kedua pria itu tengah berbincang.

Melihat istrinya yang tengah hamil tua itu kerepotan membawa minuman dan kudapan di depan perut besarnya, Askara langsung menghampiri Almira dan membantu wanita itu menyajikan minuman dan kudapan itu pada tamu mereka.

"Alex, kenalkan ini istri saya, Almira. Sayang, ini Alex salah satu rekan penelitiku dari kota."

Setelah saling berjabat tangan dan menyebutkan nama masing-masing, Almira pun pamit undur diri. Tanpa Askara sadari, Alex menatap sosok Almira dengan sorot yang sukit diartikan sampai sosok wanita hamil itu hilang dari penglihatannya.

Alex pamit saat hari menjelang petang. Sepeninggalan Alex, Askara segera menyusul istrinya ke kamar mereka. Dia mendapati Almira tengah berbaring memunggungi arah pintu masuk kamar mereka.

Askara langsung ikut merebahkan diri di belakang istrinya. Dari balik bahu Almira, Askara bisa melihat putri kecil mereka tengah terlelap sambil menghisap puting ibunya.

"Aleeza udah tidur?"

"Sebentar lagi."

Askara pun mengecup bahu mulus sang istri yang hanya tertutup seutas tali kecil gaun tidur yang tengah dikenakannya. Tangan kekarnya memeluk perut besar istrinya sambil mengusap perut tempat anak kedua mereka tumbuh.

"Aku merindukanmu." ucap Askara penuh gairah

Askara terus mengecupi sepanjang leher dan bahu Almira. Tangannya pun telah menelusup masuk ke dalam gaun tidur Almira dan mengelus perut Almira secara langsung.

"Aaaah..."

Askara tersenyum senang saat Almira menanggapi rangsangan yang dia berikan dengan desahan merdu.

"Aleeza... Pindahkan Aleeza dulu..."

Askara pun menghentikan kegiatannya sejenak untuk memindahkan putri kecilnya yang telah selesai menyusu itu ke box bayi di samping ranjang besar mereka. Pria itu segera kembali ke atas ranjangnya setelah memastikan putrinya terlelap di box bayi.

Askara langsung membuka lebar kedua kaki Almira yang sudah terlentang di atas ranjang besar mereka. Ia pun mengambil posisi diantara kedua kaki istrinya itu.

Pria itu bergegas menarik lepas gaun tidur yang Almira kenakan. Sejak kandungannya membesar Almira jarang menggunakan pakaian dalam saat berada di dalam rumah sehingga begitu Askara melepas gaun tidurnya, kedua buah dadanya yang membengkak penuh asi terlihat menantang di hadapan Askara. Belum lagi perut hamilnya yang mulus tanpa guratan stretch mark membuatnya makin indah di pemandangan Askara.

"You're so beautiful Almira..."

Askara kemudian membungkuk untuk melumat bibir mungil Almira. Sebelah tangannya ia gunakan untuk menyanggah bobot tubuhnya supaya tidak terlalu menghimpit perut hamil Almira yang menempel di perut kekarnya. Sebelah tangannya yang lain tidak tinggal diam, ia meremas payudara Almira, memilin putingnya hingga asi merembes keluar.

Askara&Almira's StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang