Bagian 13 || Kecewa

29 11 4
                                    

Heyyo guy's

I'm back again!!!🔥🔥🔥

I hope u like my story😙💜💜

Aku yakin pasti kalian tahu caranya menghargai karya orang lain.

Terimakachiii

******

Manusia mungkin bisa menyimpulkan sesuatu secara kasat mata ataupun dari mulut orang lain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Manusia mungkin bisa menyimpulkan sesuatu secara kasat mata ataupun dari mulut orang lain. Mereka juga sering merasa bahwa praduganya itu selalu benar. Padahal, dia juga tak tahu apa yang terjadi sebenarnya.

________________________

Benar kata orang. Karma itu ada dan pasti akan terjadi. Seperti yang tengah Ribi alami ini. Akibat keusilannya sendiri, Ribi tertimpa kesialan. Terjebur ke dalam got yang berwarna hitam di jalan tadi. Menjijikan! Alhasil, seluruh pakaiannya berwarna hitam serta sedikit mengeluarkan bau yang tak sedap.

Bukan cuma seragamnya saya yang kotor. Sepatu, kaus kaki, ransel, serta celana dalamnya pun kotor.

Sembari menatap pantulan tubuhnya di depan cermin, Ribi menghela nafasnya, merasa asing dengan penampilan barunya. Baju polos berwarna biru yang kebesaran, celana kolor bermotif macan--celana yang pernah dipakai Seojun, serta sandal jepit berwarna merah. Sudah seperti gembel belum?

Apakah ini cara Charlie untuk memuliakan tamu? Sepertinya lelaki itu memang tak berniat membantunya.

"Buahahaha lo udah mirip Michael Jackson, Bi. Jempolan dah."

Ribi menatap tajam Charlie yang tengah tertawa di ambang pintu. Kalau saja tak ingat yang di hadapannya ini manusia, sudah ia sembelih saja.

Tawa Charlie terhenti digantikan dengan senyum mengejek. Sembari menumpukan sikunya pada pintu, Charlie menaik-turunkan alisnya. "Oh, ya. Celana dalam lo udah gue taruh di mesin cuci."

Keduanya bola mata Ribi melotot tak santai, sudah seperti akan keluar. Pipinya bersemu merah. Antara malu dan marah.

Diambilnya sapu yang pas sekali ada di hadapannya. Dengan gerakan cepat, iapun melempar sapu tersebut.

Puk!

Namun naas, sapu itu tak mengenai wajah Charlie karena cowok itu langsung mengelak.

Sialan!

💰💰💰

Sebenarnya tadi Ribi sudah berniat untuk pulang setelah mengganti pakaiannya. Ingin segera merebahkan tubuhnya di atas kasur empuk milik mami kost. Namun, bayangan itu sirna begitu saja karena Zaskia terus menerus mendesaknya agar mau membantu menyelesaikan tugas menggambar yang telah diberikan oleh gurunya satu minggu yang lalu.

Dua RiBu | HiatusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang