Now playing || Yoon Mi Rae - I'll Listen to what you have to say
___________________
Pelita menelisik setiap buku yang berjejer rapi di rak, mengumamkan judul buku yang sempat dilihatnya juga mencari novel keluaran terbaru yang dibicarakan oleh teman-temannya.
Senyumnya terbit ketika menemukan novel yang cukup menyita atensinya. Dari cover buku, judul dan desain cover yang sangat lucu membuat Pelita yakin bila isi novel tersebut cukup menarik. Kemudian dengan senang hati, tangannya menarik buku tersebut, memeluknya erat.
"Udah?"
Pelita tersentak kala mendengar suara bariton di hadapannya. Ternyata Belfan. Ya, Belfan lah yang sekarang berdiri di hadapannya. Tentunya atas bujukan dari Ribi yang memaksanya menemani Pelita dengan beralasan bahwa gadis mungil itu ada urusan dengan Charlie. Memangnya Belfan percaya? Tentu tidak. Tapi melihat raut Pelita yang mengerut membuat Belfan mengiyakan permintaannya, walaupun enggan.
Pelita menaruh buku tadi di dalam ranjang belanjaan tanpa menghilangkan senyumnya. "Aku mau cari buku fisika lagi. Kamu mau ikut?"
"Gue tunggu di luar aja," balas Belfan lalu pergi dari pandangan Pelita, membuat gadis cantik itu menghela nafasnya.
Pelita mengangguk. Ia tak boleh egois. Masih beruntung Belfan mau mengantarkannya, 'kan?
Dengan sedikit kesal Pelita mulai mencari-cari buku fisika yang katanya akan dipelajari di kelas dua belas ini.
Tiba-tiba sakunya seragamnya bergetar singkat, menandakan bahwa ada pesan masuk. Ia lekas membukanya dan mencebik kesal setelah mengetahui pengirimnya.
Si Sinting Charlie
Ribi lagi sama lo?
Kata Gotik dia udah pergi. Katanya buru-buru banget. Gotik bilang dia pake ojol. Apa dia nyusul Belfan dan lo ke Gramed?
▪03:30 pmHah? Ribi nggak ada? Serius lo?
▪03:30 pmSerius
▪03:31 pmPelita menengok ke arah luar, dimana masih ada Belfan yang terlihat sedang duduk nyaman di kursi yang disediakan di area parkir. Gadis cantik itu bernafas lega tanpa sadar. Kemudian tangannya kembali mengetikkan pesan untuk Charlie.
Ngaak ada.
Belfan di luar sendirian.
Mungkin Ribi disuruh pulang kali?
■03:32 pm
ReadPelita berdecak sebal kala melihat tanda dua centang biru. Artinya Charlie hanya membaca pesannya saja.
Pelita bergegas menuju kasir setelah menemukan buku yang dibutuhkannya. Matanya terpaku beberapa saat kala melihat gantungan kunci yang berbentuk panda di samping meja kasir. Tangan lentiknya tergerak untuk meraih gantungan kunci lucu itu, lalu dimasukkannya di dalam keranjang belanja. Dan tak lupa juga untuk membayarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dua RiBu | Hiatus
Teen Fiction⚠️ 𝐀𝐩𝐫𝐞𝐬𝐢𝐚𝐬𝐢 𝐤𝐚𝐫𝐲𝐚 𝐢𝐧𝐢 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐜𝐚𝐫𝐚 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐞𝐫𝐢 𝐯𝐨𝐭𝐞 + 𝐜𝐨𝐦𝐦𝐞𝐧𝐭 𝐝𝐢 𝐬𝐞𝐭𝐢𝐚𝐩 𝐩𝐚𝐫𝐭 ⚠️ [ Cover by Pinterest ] Menceritakan tentang kisah cinta keempat remaja yang begitu liku-liku. Mereka memilih untuk...