Chapter 16

98 17 2
                                    

"Dari mana saja? Kita bisa terlambat menemui orang tua Viona," kata Reyhan. Pria itu memang sudah menunggu Alisha sangat lama.

"Maaf, aku ada urusan mendesak tadi. Jika kau tidak ingin terlambat mengapa harus menungguku? Sepertinya ada yang sudah tidak sabar menemui calon mertuanya," sindir Alisha.

"Hei, kenapa bicara begitu, Sayang? Lily dan Adrian lah yang akan menjadi mertuaku." Reyhan menoel hidung Alisha yang terlihat sebal.

Tanpa sadar mereka berdua telah sampai di ruang makan. Reyhan dan Alisha menunduk sejenak untuk menghormati Rossa dan kedua orang tua Viona.

"Maaf kami terlambat, ada sedikit masalah tadi," kata Reyhan sopan.

"Tidak masalah, kami juga belum lama sampai. Kami masih membahas tanggal pernikahanmu dengan Viona," jawab ibu Reyhan.

"Siapa gadis cantik yang kau bawa ini Reyhan? Wangi darahnya sangat menggiurkan." Kini ayah Viona yang membuka mulut.

Reyhan langsung menggenggam jemari Alisha dan berdiri di depan gadis itu. "Sebelumnya saya mohon maaf pada Yang Mulia .... " Pria itu menggantungkan ucapannya.

"Ini adalah Alisha Cerelia Rohan. Calon ratu di kerajaan saya. Alisha adalah mate saya yang telah diramalkan lebih dari dua puluh tahun yang lalu." Semua orang yang mendengar hal itu tampak sangat terkejut.

"Apa-apaan ini Rosa? Jika Reyhan sudah memiliki calon pendamping, kenapa kau tak memberitahukan pada kami?" marah sang ratu, ibu dari Viona.

"Tiーtidak, bukan begitu. Sebenarnya aku sudah ingin membiー" Ucapan Rossa terputus karena sang raja memotongnya.

"Baiklah, perjodohan ini lebih baik dibatalkan. Syukurlah berita perjodohan belum disebar, jika sudah maka reputasi kerajaan kita yang dipertaruhkan." Sedikit nada sindiran tersirat dari ucapan sang raja.

"Apa pun yang terjadi, Viona tetap akan menikah dengan Reyhan! Viona mencintai Reyhan, Ayah ..., " lirih Viona menatap ayahnya dengan tatapan sendu. Air mata sudah mulai turun satu per satu dari kelopak indahnya.

"Saya rasa, urusan saya di sini sudah selesai. Jadi saya dan Alisha mohon pamit." Reyhan menunduk sejenak kemudian berlalu dari sana tanpa melepaskan genggaman jemari Alisha.

Viona menatap Alisha dengan tatapan marah. Bahkan matanya melotot, dalam hatinya kini hanya ada kebencian untuk Alisha.

"Aku tidak akan pernah membiarkanmu bisa memiliki Reyhan, Alisha. Tidak akan pernah! Aku akan menyingkirkanmu, lihat saja nanti," batinnya berapi-api.

Rossa yang melihat itu hanya tersenyum tipis, sangat tipis hingga tak ada yang menyadarinya.

Wanita yang masih terlihat cantik itu meminta maaf sebesar-besarnya pada keluarga Viona karena hal ini.

Keluarga Viona sungguh baik, meski perjodohan yang direncanakan telah batal, tetapi mereka masih mau menjalin hubungan dengan kerajaan yang kin dipimpin oleh Reyhan.

Kedua orang tua Viona pamit setelahnya. Sang ayah sudah mengajak putrinya untuk pulang, kembali ke kerajaannya, tetapi sang putri menolak. Viona lebih memilih tinggal di istana Reyhan bersama dengan Rossa, bibi kesayangannya.

"Tolong jaga putri kami, Rossa. Kami percaya padamu, Adik." Sang raja menepuk pundak Rossa sebelum pergi.

"Tentu saja aku akan menjaga Viona seperti anakku sendiri, Kak. Kalian jangan khawatir, dia aman bersamaku." Rossa menampakkan senyum tulus.

**********

Viona berlari menuju ke kamarnya. Membanting pintu dan menguncinya dari dalam.

"Aaaaakkhhhhhhhh!" teriak wanita itu sambil melempar semua barang yang ada di dalam kamarnya.

"Reyhan hanya milikku! Hanya milikku, kamu dengar itu, Alisha? Kamu dengar?!" teriak Viona. Wanita itu tampak berantakan sekarang.

Viona jatuh terduduk dan menangis di lantai. Tak lama sebuah ketukan pintu terdengar, membuat wanita itu menghentikan tangisnya.

"Viona, ini Bibi Rossa. Buka pintunya, Sayang!" Rossa mengetuk pintu dengan tempo yang cepat.

"Pergi! Viona ingin sendiri, jangan ganggu Viona!" teriak wanita itu sambil meempar bantal tidurnya ke arah pintu.

"Bibi ingin bicara padamu. Bibi minta maaf atas perlakuan Reyhan hari ini, tetapi ini di luar kendali Bibi. Reyhan sudah menentukan pilihannya dan kamu harus menerima itu semua, Nak."

Viona semakin marah mendengar ucapan bibinya. Wanita itu berubah wujud menjadi kelelawar dan memilih untuk pergi mencari mangsa saat ini.


TBC

Halo semuanya, maaf karena harus nunggu lama
jujur bulan ini aku punya dua cerita di platform lain yang harus selesai, jadi cerita ini terbengkalai 😭😭

Malah curhat saya,
Happy reading guys, jangan lupa voment-nya
love you all 💜💜

Wizard's Love Story [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang