Chapter 1

368 40 7
                                    

Seorang gadis kecil tengah berlarian di sebuah taman mengejar kawanan kupu-kupu yang terbang di dekat taman. Usia gadis itu berkisar dua tahun. Sangat cantik dan manis.

Ketika tengah asik menangkap kupu-kupu, ia terjatuh karena tersandung batu kecil. Sang gadis menangis karena lututnya berdarah.

Sang ibu dan ayahnya yang panik langsung menghampirinya dan menenangkan putri mereka agar tidak menangis lagi. Sang ibu mengobati luka di lutut putrinya dan setelah selesai sang anak kembali bermain-main.

"Ingat, hati-hati ya! Jangan sampai terjatuh lagi, mengerti?" Pesan ayahnya dan diangguki oleh putrinya sebagai jawaban.

Sang ayah dan ibu kembali duduk di kursi sambil memperhatikan putri mereka.

Namun beberapa saat kemudian, seorang pria muncul entah dari mana.

Pria itu berjalan mendekati sang suami istri yang tengah duduk di kursi.

"Aku ingin membicarakan sesuatu," Katanya.

Pasangan tadi sedikit terkejut karena kedatangan sang pria yang tiba-tiba.
"Ada apa?" Tanya sang suami.

"Itu mengenai putri kalian. Sebuah ramalan mengatakan bahwa ia adalah hak ku yang sesungguhnya. Ramalan masa lalu telah berubah. Putri kalian adalah milikku. Dan aku ingin membawanya bersamaku," Jelas pria tadi panjang lebar.

Sang istri berdiri dari duduknya, tatapan matanya terlihat tidak suka akan apa yang pria tadi katakan mengenai putrinya.

"Siapa kau beraninya ingin mengambil putriku? Tidak akan kuserahkan padamu. Aku tidak peduli dengan segala ramalan bodoh itu. Putriku akan tetap tinggal di sini bersamaku. Aku yang akan merawatnya sampai ia dewasa dan akan mencarikan jodoh yag tepat untuknya. Dan itu bukan dirimu," Ujarnya.

"Terserah apa katamu, tapi aku akan tetap membawanya." Sang pria bersikeras.

"Tunggu sampai putri kami dewasa. Ia masih kecil dan tak mengetahui apapun. Jika kalian memang ditakdirkan bersama. Maka putriku pasti akan bersamamu." Sang suami mencoba menengahi percekcokan antara sang pria tadi dengan istrinya.

Akhirnya sang pria setuju dengan usulan itu dan pergi dari sana.

Sebuah tepukan ringan mengejutkan Lily dari lamunannya. Kini ia sedang berada di tempat para warrior khusus berlatih. Ia sedang mendiskusikan hal penting dengan para petinggi mengenai urusan politik dan keamanan klan werewolf.

"Apa yang ibu pikirkan?" Tanya seorang gadis pada Lily.

Lily tersenyum dan menjawab, "Ibu melihat anak-anak kecil itu sedang bermain dan jadi teringat masa kecilmu dulu." Gadis tadi yang merupakan Alisha, putri Lily tersenyum pada ibunya.

"Lebih baik kita kembali ke mansion. Semuanya pasti sudah menunggu," Ujarnya, kemudian mereka berdua pergi dengan teleportasi.

Alisha, gadis kecil itu kini menjelma menjadi remaja yang sangat cantik. Sama seperti ibunya.

Setelah tiba di mansion, mereka berdua -Lily dan Alisha- dikejutkan oleh kedatangan pria jangkung yang tampan. Siapa lagi kalau bukan Javier, adik Alisha.

"Sedang apa kau di sini?" Tanya Alisha.

"Memangnya ada larangan aku berkunjung kemari?" Jawab Javier agak sinis.

"Javierrrr!" Terdengar suara teriakan Jerico yang memanggil saudara kembarnya itu. Ia berlari dengan kecepatan werewolf nya setelah menemukan kakak kembarnya itu.

Wizard's Love Story [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang