Alisha terbangun dari tidurnya, kepalanya sangat pusing dan tubuhnya terasa berat ketija digerakkan. Ia hanya bisa menolehkan kepalanya ke kanan dan kiri.
Gadis itu melirik ke arah jendela yang terbuka, bulan terlihat jelas dari balik jendela. Alisha meneliti ruangan yang ditempatinya, ini bukanlah kamarnya melainkan kamar Reyhan.
Alisha hanya sendirian di sana, ia tak melihat Reyhan atau siapa pun. "Di mana semua orang? Akh, kenapa aku sangat lemas?" batinnya.
Ia jadi teringat kejadian sebelum pingsan, ketika Reyhan menggigit dan dengan paksa mengambil darahnya. Alisha bergidik ngeri melihat tampilan Reyhan, ia sangat menakutkan saat itu.
Mengabaikan pusing yang mendera kepalanya, Alisha mencoba bergerak meski pelan. Ia mulai merangsek turun sambil memegangi kepalanya yang masih terasa pusing.
Berjalan pelan sambil berpegangan ke salah satu sisi tembok agar tidak terjatuh. Menuju pintu dan membukanya.
Dirinya terkejut melihat beberapa guard ternyata berjaga di depan pintunya. Semuanya terkejut melihat Alisha yang tiba-tiba datang.
"Nona, Anda sudah sadar? Anda dilarang keluar oleh Ferdinand demi keamanan Anda, jadi silakan kembali ke kamar, Nona," kata salah satu penjaga.
"Di mana Reyhan? Aku tidak melihatnya." Semua penjaga yang ada di sana hanya menunduk tak berani menjawab.
Alisha yang merasa ada sesuatu yang tidak beres pun langsung keluar dari kamar dengan langkah limbung.
"Nona sebaiknya kembali ke kamar, ini adalah perintah." Alisha tidak memedulikan perkataan si penjaga.
Dengan satu kode, semua penjaga yang ada di sana langsung mengepung Alisha. Menghadang gadis itu agar tidak melangkah lebih jauh lagi.
"Minggir, aku harus pergi!" tegas Alisha, tetapi semua orang yang ada di sana bergeming.
Alisha mendegkus, "Di mana Ferdinand, aku harus bicara dengannya. Bisakah kalian memanggilnya kemari?"
Para guard itu tetap diam. Alisha merasa semakin aneh. "Jika kalian tidak bisa menyuruhnya kemari maka jangan halangi jalanku untuk menemuinya!" sentaknya.
Kepalanya kembali pusing, ia jatuh terduduk karena tak kuat menahan peningnya.
"Kesehatan Anda belum pulih, Nona. Jadi saya sarankan Anda kembali ke kamar dan beristirahat, kami akan memanggil tabib." Salah seorang guard pergi untuk memanggilkan tabib sementara yang lainnya membantu Alisha untuk kembali ke kamar.
Alisha hanya bisa pasrah sekarang, tubuhnya masih terlalu lemah untuk melawan. Ia kembali diditurkan di atas kasur.
Semua penjaga kembali ke posnya masing-masing. Sementara kini Alisha tengah diperiksa oleh tabib kerajaan.
"Kondisi Anda sudah stabil, Nona. Sepertinya tranfusi darah kemarin berjalan lancar, kalau begitu saya permisi," kata sang tabib.
Alisha mengangguk paham. "Sudah berapa lama aku tidur di sini?" lirihnya lebih ke diri sendiri.
Tetapi tabib ternyata mendengarnya. "Sudah hampir tujuh hari Anda berbaring di sini, Nona." Alisha cukup terkejut mendengarnya, tidak ia sangka dirinya akan tertidur selama itu.
"Maaf, boleh saya tahu di mana Reyhan dan Ferdinand?" tanya Alisha tiba-tiba yang membuat tabib mematung.
"Benar-benar ada yang tidak beres di sini," batin Alisha.
"Sebaiknya Anda istirahat untuk memulihkan tenaga Anda, Nona. Saya permisi." Sang tabib langsung pergi begitu saja.
"Sepertinya aku harus mencari tahu sendiri, kenapa mereka merahasiakan di mana Ferdinand dan juga Reyhan. Apa yang terjadi dengan mereka?"
Alisha mencoba mengingat-ingat kejadian terakhir sebelum ia pingsan. Sayangnya yang ia ingat adalah saat Reyhan menggigit lehernya dan semuanya jadi gelap.
Alisha ingin pergi dari kamar Reyhan, tetapi sepertinya akan sulit karena banyak guard yang berjaga di sana.
Ia semakin yakin jika ada sesuatu yang salah mengingat Reyhan tidak datang menjenguknya, ia tidak akan pernah mungkin meninggalkan Alisha dalam kondisi sakit.
Alisha penasaran, tetapi ia harus menunggu esok hari untuk mencari tahu. Ia akan bermeditasi untuk memulihkan tenaganya terlebih dahulu. Ia akan cepat pulih dengan bantuan energi dari alam.
Tbc...
22/06/2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Wizard's Love Story [HIATUS]
Fantasy[SEQUEL HALF BLOOD LUNA] Masih ingat dengan kisah Lily Evans dan Adrian Rohan yang penuh lika-liku dan banyak perjuangan? Kisah cinta mereka, kini akan dilanjutkan oleh sang putri sekaligus keturunan pertama mereka, yaitu Alisha Rohan. Ini adalah ki...