berbeda

951 64 1
                                    

Air danau itu terlihat tenang, permukaan air nya seperti berkilauan, karena terpancar sinar matahari. Aneka bunga bermekaran disekitarnya, harum semerbak terbawa angin, menarik kupu-kupu itu beterbangan dan hinggap untuk mencicipi madunya.

Terlihat seorang anak perempuan memakai gaun putih laksana seorang putri raja nan cantik. Rambut panjangnya tergerai indah, dan ada jepit rambut kecil berbentuk bunga di sebelah kiri menghiasi rambutnya.

Duduk bersamanya seorang pemuda tampan, yang sedang tertawa mendengar celotehan anak perempuannya.

Sepasang laki-laki dan perempuan datang menghampiri mereka.

Laki-laki tersebut berwajah tampan, hidungnya mancung, alisnya tebal dan memiliki garis rahang yang tegas, sedangkan yang perempuan berwajah cantik, kulitnya putih dan bercahaya, dan matanya itu, matanya terlihat indah, bening, dan juga bola matanya bewarna kecoklatan.

"Kenapa mirip denganku"  gumam anak perempuan itu

"Adrian...terima kasih" ucap laki-laki tersebut sambil memeluk Adrian.

Adrian membalas pelukannya erat, dan tersenyum lebar.

Kedua mata mereka tampak menyimpan kesedihan dan juga kerinduan yang amat dalam

"Nana...sayang" ucap wanita tersebut, berlutut, menyamakan tingginya dengan anak perempuan tersebut, sambil mengusap pipinya, merengkuhnya, membawa kedalam pelukannya.

Laki-laki itu melepaskan pelukannya dari Adrian, melihat kearah anak perempuan tersebut dan ikut berlutut  memeluk keduanya.

"Ayah..siapa mereka?" Tanya si anak perempuan tersebut

Adrian tersenyum

"Mereka sahabat ayah"

"Boleh aku bermain bersama mereka?"

"Tentu saja boleh, sayang"

"Yeaayy...ayo, aku ingin memetik bunga-bunga itu" sambil berjalan menggenggam kedua tangan pasangan tersebut.

Berjalan bersisian dengan anak perempuan tersebut yang berada ditengah keduanya

"Lihat ada kupu-kupu..!!" Pekik anak perempuan itu, sambil berlari-lari kecil mengejar kupu-kupu yang tadi dilihatnya

Berlarian mengelilingi taman bunga yang ada di pinggir danau tersebut dengan riangnya.

Lelah dirasakan olehnya, hingga akhirnya ia berhenti berlari kemudian menengok kebelakang, tapi tak ditemukannya kedua orang yang tadi berjalan dengannya, termasuk juga ayahnya.

Ia menengok ke segala arah, berjalan pelan sambil memanggil ayahnya

"Ayah...ayah.."
"Ayah...ayah dimana?"

Hikss.. hiks

Menangis lirih, buliran bening membasahi pipinya,  dia ketakutan, ayahnya tak juga ia temukan, makin lama tangisannya semakin kencang.

"Ayah..jangan tinggalin Kirana, Kirana takut sendirian."

Dia terduduk diatas rumput, dengan kedua kaki tertekuk dan kedua telapak tangannya menutupi wajahnya yang sudah basah oleh air mata

"Kamu kenapa.." seorang anak laki-laki berlutut dihadapannya

Mengangkat wajahnya, dan melihat seorang anak laki-laki yang sedang menatapnya

"Ayahku pergi...dia meninggalkanku"

"jangan menangis"

"Aku akan membantu, mencari ayahmu"

"Benarkah..kau tidak berbohong?"

"Iya, aku janji"
"Apa kau percaya padaku?"

"Aku percaya padamu"

I Know You LOVE Me (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang