Merasa bersalah

514 36 6
                                    

Sudah 3 hari Kirana berada di Bali, tetapi baik Arga maupun Kirana tidak ada satupun dari keduanya yang memulai untuk menghubungi sekedar menanyakan kabar

Beberapa kali Arga mengecek ponselnya, berharap ada notif pesan atau panggilan dari sang istri yang menghubunginya, bukannya Arga lupa bahwa ponsel Kirana ada ditangannya, tapi bukankah Kirana bisa membeli ponsel baru atau meminjam ponsel milik Dhika

Padahal Arga juga bisa menghubungi Dhika, namun karena rasa kecewa atau lebih tepatnya cemburu masih meliputi hatinya dia urungkan untuk memulainya

Begitupun dengan Kirana yang masih terbaring lemah, dia merasa segan untuk menghubungi suaminya lebih dulu, belum kering lukanya ketika Arga mengabaikannya demi menjaga wanita lain dirumah sakit, dia kembali melihat suaminya memangku wanita lain dikantornya

Sialan!

Dan kini Kirana merasa kembali diabaikan, Arga seperti nya sama sekali tidak khawatir dengan keadaan dirinya dan juga bayi nya

Padahal tanpa Kirana ketahui jauh ditempat yang berbeda, Arga terlihat frustasi dengan masalah rumah tangga mereka

Sudah tiga hari tiga malam Arga tidak dapat memejamkan matanya, wajahnya terlihat kusut, bahkan dasi yang dia pakai setiap kekantor tidak pernah terpasang dengan baik, rambut yang biasanya rapi terlihat tidak seperti biasanya

Dion yang melihatnya, pada akhirnya hanya bisa memaklumi tingkah Arga yang ia nilai keras kepala dan kekanak-kanakan, melihat penampilan Arga yang kusut akhirnya Dion meminta supaya Arga tidak berangkat ke kantor

Dan disinilah Dion kembali menemui sahabat sekaligus sepupunya di apartemen mewah milik Arga demi membawakan berkas-berkas yang harus ditandatangani nya

"Kenapa sih Lo gak ngalah aja, temuin istri Lo dia pasti butuh elo Ga"

"Kalau dia butuh gue, dia gak pergi dengan orang lain" ucap Arga berusaha bersikap datar tanpa melihat pada Dion sambil tangannya sibuk menandatangani tumpukan berkas yang dibawa Dion

"Dia punya alasan pergi dengan Dhika dan juga Ryan"

"Harusnya Lo bersyukur ada yang nemenin dia, gimana kalau dia pergi sendiri?"

"Kalau gue jadi elo, pasti gue udah panik, apalagi dia lagi hamil"

Deg

Pikiran Arga semakin kalut, mengingat Kirana sedang mengandung

Rasanya Dion sudah bosan menasehati Arga, tiga hari ini dia sudah berusaha membujuk Arga supaya mau menyusul Kirana atau paling tidak menghubunginya

Menurut Dion harusnya Arga sadar bahwa semua rentetan masalah rumah tangganya dimulai dari sikap bodohnya yang tidak terbuka dengan Kirana yang sudah menjadi istrinya, tapi Arga malah melakukan kesalahan yang sama sebelum akhirnya mereka terpisah seperti ketika sekolah dulu

Bunyi pesan masuk pada ponsel Arga, satu tangannya meraih ponsel diatas meja

Sebuah foto dikirimkan oleh Dhika

Rahangnya mengetat, wajahnya terasa panas melihat foto yang dikirimkan oleh Dhika, terlihat pada foto tersebut Kirana duduk bersandar di bahu pria yang Arga ketahui bahwa pria itu adalah Ryan, matanya lantas beralih pada pesan masuk

"Ini terakhir bang gue hubungin Lo, kakak gue kondisinya lemah, gak ada makanan yang bisa masuk ke mulutnya, harusnya hari ini kita pulang, tapi melihat kondisi kakak akhirnya gue putusin nambah beberapa hari disini, gue udah bawa ke dokter, kemaren gue masih berharap Lo datang dan temuin dia disini, terlepas dari kecewa gue sama Lo, tapi sekarang gue udah gak berharap banyak, dan gue yakin Kirana juga, gue kecewa sama Lo Bang!

I Know You LOVE Me (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang