Tak ingin kehilangan (Vanya)

485 28 0
                                    

Arga tersentak terjatuh mundur kebelakang melihat gadis yang baru saja ia lepaskan ikatannya ternyata bukan istrinya melainkan Vanya, matanya menatap nyalang, seraya bangkit dan mencengkram lengan Vanya

"Mana istri gue sia**n!!"

"Kalian menipu gue kan!, Ban**at!!" Bentaknya pada Vanya, mengguncang tubuh vanya dengan cengkraman tangannya, membuat gadis itu menangis, badannya bergetar meringis kesakitan akibat cengkraman Arga pada lengannya dan bahkan kini berpindah pada lehernya, membuat gadis itu tercekik, kesulitan bernafas

"Lepasin Dia, Ga" Dion yang melihatnya berlari dan mencoba menarik tangan Arga, Ryan pun tidak tinggal diam, membantu Dion agar cengkraman tangan Arga terlepas dari leher Vanya yang wajahnya sudah semakin pucat

"Lepasin Adik gue, Lo bisa bunuh dia!" Bentak Ryan, menarik tangan Arga, dan akhirnya terlepas

Vanya terbatuk batuk, tangannya memegang lehernya, matanya terpejam dengan nafasnya terengah-engah

"Kamu gapapa?" Tanya Ryan seraya menangkup wajah Vanya, dan dijawab dengan anggukan kepala, Ryan pun merengkuh tubuh vanya dan memeluknya

"Jangan takut, Aa disini"

Nafas Arga masih memburu ketika Dion memeluknya menahan supaya Arga tidak menyerang Vanya kembali, hingga akhirnya nafas Arga perlahan melemah, Dion merasakan getaran dibahu nya, menandakan bahwa sepupu sekaligus sahabatnya menangis

"Kirana dimana Yon?" Lirih Arga

"Sabar, gue yakin kita pasti bisa nemuin dia" tangan Dion terulur menepuk punggung Arga

"A..aku melihatnya" gumam Vanya gugup, membuat Arga dan Dion menoleh ke arahnya

"Apa maksud kamu Van, kamu lihat Kirana?" Tanya Ryan lembut

Vanya mengangguk, "aku melihatnya dirumah kakek" ucapnya lagi

"Kakek siapa?" Tanya Arga menatap tajam pada Vanya, membuat Vanya memalingkan wajahnya dan membenamkan kembali didada Ryan

"Jangan coba-coba bohongin gue, atau gue akan.."

"Ck..elo Ga, gimana dia bakalan ngomong kalo Lo nakutin begitu" Dion mencebik

"Bicaralah, gapapa Aa Ryan percaya sama kamu" ucap Ryan menatap netra Vanya seraya mengulas senyum

"Kemarin sore, Vanya lihat mobil papi"

Vanya POV

Kemarin sore, aku sengaja mendatangi lokasi proyek hotel dan resort Arion, hampir setiap hari aku pergi ke lokasi tersebut, tujuannya tentu hanya untuk melihat Arga

Jarak rumah keluargaku memang tidak jauh dari lokasi proyek tersebut, aku yang mengetahui bahwa ada kerjasama Antara Aa Ryan dan perusahaan Arga dalam pembangunan proyek merasa senang, berarti aku bisa melihat Arga ketika meninjau lokasi proyek, pernah sekali aku melihat Arga dari kejauhan selebihnya Arga tidak pernah datang lagi, walaupun begitu tetap saja hampir setiap hari aku ke lokasi tersebut dan berharap bisa melihat Arga kembali, namun pada hari Kirana diculik, aku yang hendak pulang kerumah melintasi rumah besar yang aku tahu bahwa rumah tersebut adalah rumah kakek Faisal.

Aku melihat dua mobil masuk ke halaman rumah besar tersebut, aku mengenali salah satu mobil yang baru saja masuk, mobil papiku Arman. merasa aneh, karena sebelumnya rumah itu tidak berpenghuni, karena penasaran aku mencoba mengintip dari luar pagar, betapa terkejutnya diriku ketika melihat Kirana turun dari salah satu mobil dengan tangan yang terikat, aku juga melihat Kirana muntah didepan papi ku, dan yang lebih mengejutkan lagi, sebelum Kirana di bawa masuk kedalam rumah, aku mendengar papi berkata akan menikahi Kirana

I Know You LOVE Me (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang