Hai...Baby Boy

282 19 1
                                    

Hai..Haii...

Masih ada yang nungguin gak yaa?
🤭🤭

Mohon maaf baru bisa update
Dua bulan harus mengistirahatkan mata  🙏

Terima kasih sudah mau menunggu, jangan lupa untuk Vote ⭐ dan komen

Ada cerita baru yang juga publish hari ini

Judulnya *The Blue Sea*

Jangan lupa follow supaya kalian bisa dapat notifikasi tiap kali aku update

Tirimikici💙

Happy reading....

***

Masih di ruang persalinan

Semua peralatan jelang kelahiran sudah dipersiapkan oleh dokter dan perawat, mereka hanya tinggal menunggu waktunya saja

Arga masih menemani istrinya, tangannya menggenggam jemari Kirana yang sudah basah dengan keringat, di usapnya punggung bawah Kirana, sesekali menyeka peluh yang merembes di kening juga leher istrinya

Kirana merasa sangat siap, satu persatu orang-orang yang disayangi nya datang silih berganti, kedua mertuanya, bunda Riana yang baru saja sampai dari Jakarta turut datang memberi dukungan untuknya, lantunan do'a dari orangtua menjadi support tersendiri untuk dirinya dan juga Arga

Kirana mengerang kecil, saat kontraksi kembali datang, tangannya mencengkram pinggir ranjang, menggigit bibirnya ketika nyeri dan panas menjalar di bagian bawah punggungnya

Arga meringis, dada nya terasa nyeri melihat istrinya mengerang menahan sakit, rasa sakitnya seperti menjalar pada dirinya juga, tidak tega rasanya melihat istrinya kesakitan

"Sakit ya?"

Suara Arga terdengar serak

Kirana tergelak kecil melihat wajah Arga yang pucat

"Maafin aku ya"

Kata-kata yang sama diucapkan Arga berulang-ulang sejak kontraksi semakin sering dirasakan kirana

"Aku gapapa"

"Kalau sakit bilang sayang" lirihnya lagi

"Aku sedang menikmatinya"

"Menikmati apa?"

"Menikmati prosesnya, mungkin seperti ini saat ibu melahirkan aku, saat bunda melahirkan Dhika, dan saat mami melahirkan kamu" bulir air mata menetes dari sudut mata Kirana

Arga tersenyum mendengar penuturan istrinya, ibu jarinya mengusap airmata yang sudah turun ke pipi Kirana, dikecupnya lagi kening istrinya, lalu beralih pada bibir Kirana, dokter yang melihat hanya tersenyum dan menggelengkan kepala

Kirana mengerang lagi, rasa sakit terasa lebih kuat dari sebelumnya, panas semakin menjalar ke punggungnya

"Sabar ya" suara  Arga bergetar mengusap kepala istrinya, rasanya tidak kuat melihat Kirana semakin kesakitan, dokter memeriksa kembali,
Perawat nampak siaga sambil mengganti botol infus yang hampir habis

Kirana merasakan titik tertinggi dari rasa sakitnya seiring pembukaan jalan lahir yang semakin bertambah, dokter Salma kembali memakai sarung tangan karet, memeriksa sejauh mana proses  pembukaan pasiennya, ternyata pembukaan hampir sempurna

Terasa ada dorongan dari dalam perut Kirana, salah seorang perawat menuntunnya mengatur nafas seperti yang pernah ia lakukan di kelas hamil

"Tarik nafas, keluarkan.. bagus"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 08, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I Know You LOVE Me (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang