Kejutan

415 32 8
                                    

"Na..udah sampe" ucap  Rendy seraya menepikan mobilnya di pelataran parkir pintu masuk Apartemen Kirana, tadinya ia ingin mengantar sampai masuk basement tapi Kirana menolaknya

"Ahh..iya, makasih ya Ren, makasih udah dibantu" terkesiap Kirana dari lamunannya

"Gue anter sampe dalem aja ya"

"Gak usah, gue bisa sendiri, kasian Elin pasti udah nunggu dirumah" Kirana mengulas senyuman mencoba meyakinkan Rendy bahwa ia baik-baik saja

Kirana lantas turun dari mobil Rendy, tapi ketika hendak menutup pintu mobil, Kirana memegang kepalanya yang terasa pening, pandangannya kabur, makin lama  semakin gelap

Brukk

"Kirana!!"

*

Rendy memakirkan mobilnya dengan asal, membuka pintu lantas turun dan membuka pintu belakang mobilnya

Berjalan cepat dengan membawa tubuh Kirana, tujuannya adalah ruang UGD

Dua orang perawat sigap membantu Rendy mendorong brankar lebih dekat agar Rendy bisa meletakkan tubuh lemah Kirana disana, setelah Kirana dibaringkan, dua orang perawat membawanya masuk kedalam ruang UGD, sedangkan Rendy langsung mengurus administrasi, hampir satu jam berlalu seorang dokter pria dan seorang perawat keluar dari ruang tersebut bersamaan dengan Rendy yang telah selesai mengurus administrasi biaya masuk Rumah Sakit, Rendy lantas menghampiri dokter tersebut

"Bagaimana teman saya dok?"

"Loh, bapak bukan suaminya?" Dokter itu terkejut, karena mengira Rendy adalah suami dari Kirana

"Bukan Dok saya temannya, suaminya juga teman saya kebetulan sedang berada diluar kota"

"Baik tidak apa-apa, lebih baik bapak ikut keruangan saya"

Setelah berada di dalam ruangannya  dokter tersebut menjelaskan keadaan Kirana pada Rendy

"Seharusnya saya mengatakan langsung kepada suami Nyonya Kirana"

"Tapi suaminya sedang berada diluar kota Dok, dan saat ini sulit sekali dihubungi, mungkin ada kendala dengan sinyal hape nya" Rendy memberikan alasan

"Baiklah kalau begitu, saya jelaskan kepada anda saja, menurut hasil pemeriksaan sepertinya nyonya Kirana sedang mengandung, tapi untuk lebih jelasnya lebih baik dilakukan pemeriksaan lanjutan ke dokter kandungan"

"Alhamdulillah, Kirana pasti senang mendengarnya Dok"

"Tapi ada masalah dengan kesehatan ibunya pak, nyonya Kirana mengalami dehidrasi, mungkin dikarenakan banyak pikiran dan asupan nutrisi nya juga kurang, oleh karena itu saya sarankan Nyonya Kirana bedrest untuk beberapa Minggu ini"

"Saya akan memberikan resep vitamin untuk beliau"

"Apa Kirana harus di opname  disini dok"

"Saya sarankan lebih baik dirawat disini dua tiga hari, setelah kondisinya lebih baik beliau bisa bed rest dirumah"

Setelah mendapatkan penjelasan dari dokter tersebut, Rendy pun segera menemui Kirana, dilihatnya Kirana terbaring lemah dengan mata yang masih terpejam, diapun memutuskan pergi ke kafetaria yang berada diarea Rumah sakit tersebut untuk membeli kopi serta makanan untuk Kirana,  juga membeli obat dan vitamin untuk Kirana di apotik Rumah Sakit.

Setelah menyelesaikan pembayaran obat dan vitamin, Rendy keluar dari apotik kembali menuju ke ruang UGD, namun seketika matanya memicing tajam melihat seseorang berjalan cepat sambil menelpon menuju ke dalam lift yang pintunya sudah terbuka

"Gue gak salah lihat kan, Arga di Rumah Sakit, tapi siapa yang sakit?" Gumam Rendy seraya mengendap-endap mengikuti Arga yang sudah masuk kedalam lift yang bergerak naik. Rendy menunggu sampai lift itu akhirnya berhenti di angka 5, ia pun segera menekan tombol disisi lift, dan segera masuk kedalamnya ketika salah satu pintu lift terbuka, menekan angka 5, pintu lift tertutup dan bergerak naik

I Know You LOVE Me (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang