Menemukan Bukti

403 34 2
                                    

Mang Hendi dan istrinya menatap takjub pada Kirana yang tengah menikmati sarapannya, mulut mereka bahkan masih terbuka menganga melihatnya, gadis itu sudah nambah dua piring, padahal hanya makanan sederhana yang disajikan, Nasi tutug oncom ditambah ikan sepat asin, sambal dan lalapan.

Kirana menyesap teh manis hangat setelah menghabiskan sarapannya

"Enak banget teh, masakannya, padahal saya mual sama nasi, eh ini kok nasinya beda ada rasanya"

"Itu namanya nasi tutug oncom, Non Kirana kalau suka nanti saya bikinin lagi"

"Beneran teh?" Mata Kirana berbinar ceria

"leres Non"

"Non gak pengen hubungi suaminya, kasih tau kalau selamat dari penculik?" Tanya Mang Hendi

Kirana terdiam, dia teringat Arga sedang apa suaminya sekarang, udah sarapan atau belum, atau mungkin sedang mencarinya, Kirana menggeleng, "nggak, nggak mungkin dia nyari gue, dia kan lagi nungguin tuh perempuan jelmaan ratu uget-uget"

"nanti aja Mang, Kirana masih pengen disini dulu, mau lihat-lihat kebun teh" Kirana beralasan

"Dia harus tau rasanya khawatir nungguin orang yang gak ada kabar" gumam Kirana dalam hati

"Iya, gapapa Non, tapi tunggu aman dulu enya, Mamang takut anak buah juragan masih nyari Non Kirana sekitar sini"

"Iya Mang"

"Oh iya Mang, Mamang kan kenal sama Ayah, ibu, Kirana pengen denger tentang mereka Mang, boleh kan?"

"Ya boleh atuh Non, cuma kalau untuk nyonya muda, Mamang teh, tidak terlalu dekat, cuma yang Mamang tahu nyonya muda itu sama baiknya dengan tuan, wajahnya juga cantik persis seperti Non Kirana"

"Kalau tuan muda baik hati, dermawan, kasep pisan seperti ayahnya Tuan Faisal, banyak anak-anak dari buruh pemetik teh disini yang disekolahkan sama Tuan Faisal dan juga Tuan Alvian, termasuk saya dan teteh Riana"

"Sebenernya teh, Tuan Faisal juga mengangkat dua anak dari yayasan yatim piatu Non"

"Ayah Adrian?" Tebak Kirana

"Nah, iya itu Tuan Adrian, Non kenal dengan Dia?"

Kirana terkekeh, "Ayah Adrian dan bunda Riana yang menyelamatkan saya Mang, bahkan mereka akhirnya menikah, dan saya punya adik laki-laki" wajah Kirana terlihat sendu, ia jadi teringat dengan Ayah, ibu dan juga adiknya

"Tapi kata Mamang kakek mengangkat dua anak?"

"Iya non, Tuan Adrian dan juga den Ryan"

"Pak Ryan" gumam Kirana dalam hati

"Tapi kalau den Ryan tidak tinggal dengan tuan besar, waktu itu Ryan diambil oleh nyonya ibunya juragan Arman dari panti asuhan, tapi karena tuan besar dan nyonya sakit-sakitan, sedangkan tuan Muda masih kuliah di luar negri, akhirnya Tuan besar meminta Juragan dan istrinya merawat Ryan"

"Jadi Pak Ryan bukan anak kandung Arman"

"Den Ryan mah tidak tau atuh kalau dia cuma anak angkatnya juragan, tapi den Ryan tinggal diluar kota, cuma sesekali dia pulang jenguk adiknya"

"Tapi kalau Tuan Adrian, Mamang teh pernah lihat beberapa kali Tuan muda datang, waktu pemakaman Tuan dan Nyonya, dan juga pernah beberapa kali tuan Adrian datang kerumah ibunya Teteh Riana, tapi anehnya tuan datang selalu tengah malam, tapi semenjak ibu nya si teteh meninggal beliau sudah tidak pernah kesini lagi"

I Know You LOVE Me (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang