Karena dia adalah Aqilla

418 34 2
                                    

Kirana POV

Rasa kecewa yang begitu dalam membuatku tak ingin menoleh lagi kebelakang, ada secuil rasa penasaran yang menggelitik hati melihat Pak Haris yang masuk dengan beberapa orang asing, dan juga seorang wanita diapit dua orang polisi, yang aku tahu adalah Mami dari Tania, aku pernah melihatnya di ulang tahun Tania beberapa tahun yang lalu. Yang membuat aku terkejut adalah ternyata mami Tania merupakan dokter di rumah sakit milik keluarga Farrand.

Ku langkahkan kakiku keluar, rombongan orang-orang tersebut melewatiku, tak kupedulikan tatapan tidak suka dari mami Tania, baru sampai didepan pintu, Dion yang baru saja datang menyapaku, tanpa merasa bersalah telah ikut berbohong tentang keberadaan Arga. Tak ingin menanggapinya, aku melewatinya begitu saja.

Ingin rasanya segera keluar dari Rumah Sakit dan menghilang untuk sementara waktu.

Rasa kecewa kepada suami yang dengan teganya berbohong untuk menutupi sesuatu yang aku sendiri tidak pernah tau untuk apa Arga menutupi semua masalahnya

Kenapa selalu seperti ini, kalau dulu dia menghindari ku karena ingin melindungiku dari Vanya, lantas bagaimana dengan sekarang apa dia melakukan hal yang sama?

Pertanyaan tentang siapa Bella sebenarnya, ada kejadian apa dengan Arga ketika ia menempuh pendidikan di Amerika terus saja mengusik hatiku

Aku selalu percaya dengan suamiku, aku percaya bahwa hari itu ia pergi ke Bandung mengurus pekerjaannya, tapi kenapa dia memilih berbohong dan mengabaikan ku, apakah ini yang dimaksud PPKM..pernah percaya kemudian mengghosting

Wajahku menengadah ketika merasakan buliran bening semakin berdesakkan dipelupuk mata, teringat bagaimana aku menangisinya semalaman dikamar,dengan tubuh meringkuk memeluk tubuhku sendiri, hingga suara Isak tangisku memenuhi kamar

Pada akhirnya airmata ku kembali luruh dengan derasnya pada wajahku yang masih pucat, seiring langkah gontai ku melewati  lorong panjang rumah sakit menjadi saksi betapa kecewa dan sakitnya hati ini

Langkahku terhenti di pelataran parkir rumah sakit, baru kuingat kalau tadi aku pergi bersama Rendy, berniat menunggu Rendy keluar dari dalam rumah sakit, aku tersentak ketika melihat didepan ku ada lima orang pria berpakaian hitam

Kelima orang tersebut lantas memberi ruang ditengah agar orang yang berada dibelakang mereka bisa maju kedepan

Perutku kembali bereaksi, bergejolak, merasakan mual ketika kulihat sosok yang aku benci berdiri dengan senyum seringainya menatap ke arahku

Sekuat tenaga ku tahan rasa mual, tapi entah datang darimana seketika aku merasakan energi ku bertambah sebesar adrenalinku yang tiba-tiba naik ingin rasanya bertarung melampiaskan kekesalan dan rasa marah yang sudah kutahan sejak tadi

"Hallo Aqilla, apa kabar keponakan tersayang" Arman tersenyum menyeringai

"Cih...gue  bukan keponakan Lo, gue Kirana bukan Aqilla" cibir ku, berusaha bersikap tenang

"Kau pikir aku bodoh, Adrian dan sekretaris sialan itu yang telah menyelamatkan mu, kau tidak usah khawatir mulai hari ini paman yang akan mengurus mu" Arman tersenyum lebar seraya mengulurkan tangannya ingin menyentuh wajah ku

"kurang ajar dia menghina Ayah dan Bunda"

"Cih..aku tidak Sudi" Aku berdecih  dengan gerakan cepat kutangkap pergelangan tangan Arman, memutarnya dan dengan tangan satunya yang bebas aku mendorong dada si tua bangka itu hingga ia terhuyung mundur kebelakang hingga badannya ditangkap oleh anak buahnya yang berada dibelakangnya

"Kurang ajar!!, Tangkap dan bawa dia masuk kedalam mobil" titah Arman kepada anak buahnya

Aku mundur selangkah memasang kuda-kuda, bersiap menghadapi  anak buah Arman. Satu orang anak buah Arman mendekati Ku dengan gerakan cepat tangannya berusaha meraih tangan Ku, namun gerakan Ku pun tidak kalah cepat, ku  tangkap kembali tangan penyerangku dan melesakkan tendangan lurus keperutnya membuat si penyerang terjungkal, empat orang anak buah Arman mendekati Ku, namun entah darimana datang dua orang yang juga  berpakaian hitam berdiri didepan Ku menghadang anak buah Arman

I Know You LOVE Me (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang