Disetiap waktuAda awal, ada akhir
Ada kebahagiaan, ada kesedihan
Ada suka, ada duka
Ada pertemuan, ada perpisahan
Ada kelahiran, ada kematian
Ada yang datang, ada yang pergiDan semuanya itu adalah TAKDIR
***
Langit terlihat mendung, awan gelap memayungi area pemakaman tempat jasad Adrian dikebumikan
Seorang pemuka agama yang ditunjuk untuk memimpin do'a pamit meninggalkan tempat tersebut
Kirana bersimpuh dipusara Adrian seraya memegang foto Ayahnya, wajahnya terlihat merah, sudah basah dengan air mata
Riana menaburkan bunga, badannya terasa tak bertulang, lemas hingga Dhika harus memegang bahunya erat agar bundanya tidak terjatuh
Hanya ada ambulans dan dua buah mobil yang mengiringi masuk kedalam area pemakaman
Bahkan keluarga Kemal Farrand pun tidak nampak hadir, hanya ada beberapa pria berpakaian hitam yang diketahui merupakan pengawal keluarga Farrand
Kirana merasa sedikit aneh, dia hendak bertanya ke Bunda Riana, tapi diurungkan karena melihat Riana yang masih berduka
Teringat pesan Tuan kemal, sebelum dirinya berangkat ke pemakaman, Kirana harus pergi keluar kota bersama Riana dan Dhika setelah ujian sekolah Kirana dan Dhika selesai
Kirana hanya mengangguk mendengar penjelasan tuan Kemal
Riana berdiri menatap pusara almarhum suaminya, kemudian matanya menatap kearah pusara dibelakang Kirana yang duduk bersimpuh
Berjalan perlahan melewati Kirana, Riana kembali bersimpuh dan menaburkan bunga diatas sebuah pusara dengan dua buah batu nisan
Kirana dan Dhika terlihat bingung, menghampiri Riana dan ikut berdoa disampingnya
Dilihatnya pusara yang tertera dua buah nama bertuliskan Alvian Danish dan Dilara Osman
***
Rumah kediaman Adrian terlihat sepi, Sejak kepergian Adrian, Riana hanya mengurung diri didalam kamarnya
Kirana dan dhika bergantian menjaga,dan membawakan makanan kedalam kamar Riana
"Bunda...makan dulu, nanti keburu dingin sup nya" ucap Kirana lembut kepada Riana
"Iyaa..nanti bunda makan, bunda belum lapar"
"Kemarilah Kirana" Riana menepuk sisi tempat tidurnya
Kirana menghampiri Riana dan duduk sisinya
Diusapnya lembut pucuk kepala anaknya"Kamu harus fokus belajar, besok sudah ujian kan?"
Kirana menganggukkan kepalanya
"Setelah ujian, untuk sementara kita pindah keluar kota" ucap Riana
"Tapi kenapa kita harus pindah bunda?"
"Nanti setelah kita pindah, bunda akan jelaskan semuanya, bunda harap kamu mengerti" Riana tersenyum tipis
"Udah sekarang jangan pikir macem macem, belajar aja yang rajin, untuk kuliah kamu dan sekolah Dhika juga sudah bunda siapkan disana"
"Iya bunda, Kirana ikut apa kata bunda aja" tersenyum tipis, Kirana memeluk bundanya
***
Besok adalah hari terakhir Kirana mengikuti ujian sekolah, selama itu pula dia berusaha menghindar dari Arga
KAMU SEDANG MEMBACA
I Know You LOVE Me (On Going)
RomanceWarning!!..21+ Kirana memutuskan untuk pergi meninggalkan sahabatnya Arga yang diam-diam ia cintai. Tapi takdir mempertemukan mereka kembali dalam ikatan perjodohan yang memang sudah direncanakan oleh kedua orangtua mereka demi melindungi Kirana dar...