Bingung judulnya

456 38 10
                                    

21+

Hai...
Hai...

Sudah ada peringatan di atas yaa...
Jadi buat kalian, bijaklah memilih bacaan...

Sebelum membaca follow dulu yuk akunnya...

Jangan lupa vote dan komentarnya 🤧

Tipis-tipis aja..

*

Satu tangan Arga mendorong pintu dengan terburu-buru, satu tangannya lagi merengkuh pinggang Kirana, membawanya masuk kedalam penthouse yang terdapat di lantai paling atas hotel Farrand

Acara pesta belum usai, Arga membawa Kirana ke dalam kamar yang memang di sediakan khusus untuk keduanya, dengan Alasan tidak ingin istrinya kelelahan, padahal dia ingin minta jatah yang dijanjikan istri nya yang pasti memang akan membuat istrinya lelah

Setelah pintu tertutup, tanpa menunggu lama Arga langsung mendorong pelan istrinya pada dinding, sontak Kirana mengalungkan tangannya pada leher Suaminya, sedangkan Arga langsung  membungkam bibir merah Kirana  yang sejak tadi menggodanya, memagut, menyesap tanpa jeda dengan nafas memburu, kirana terengah tapi enggan mengakhirinya, hingga akhirnya Kirana juga yang lebih dulu melepaskan pagutan nya

Masih mengatur nafas yang tidak beraturan, netra Kirana memperhatikan kamar yang baru saja dimasuki, merasa dejavu ketika berada di dalam kamar, ingatannya kembali pada saat baru menikah dulu, bersama Arga mereka juga menempati kamar yang sama di sini

"Kenapa senyum-senyum?" Tanya Arga melihat wajah istrinya seperti menahan senyum

"Ini kamar yang dulu bukan sih?

"Iya, kenapa?"

"Ingat dulu waktu pertama ke sini"

Arga semakin merapatkan jarak diantara mereka dengan tangan yang masih berada di pinggang istrinya

"Bagian mana yang kamu ingat?"

"Bagian waktu kamu mau mandi"

Arga mengernyit bingung "kenapa?"

"Iya, waktu kamu mau mandi gara-gara aku bilang lagi dapet" Kirana terkikik geli mengingat bagaimana wajah Arga yang cemberut pada saat itu

"Dulu aku gak ngerti kenapa kamu mandi sampai dua kali" imbuhnya lagi masih terkikik geli

Arga mendengus kesal "ngeledek!"

"Kalau sekarang aku gak bakalan biarin kamu turun dari tempat tidur" bisik seringai Arga, lalu menyatukan kembali bibir mereka, hasrat Kirana yang tinggi karena kehamilannya tanpa ragu membalas lumatan bibir suaminya
Arga menyambut bibir merah Kirana dengan senang hati, membalasnya dengan menyesap, melumat dengan rakus, membelitkan lidahnya mengimbangi pagutan istrinya yang terasa semakin liar

Tangannya tidak tinggal diam, merayap pada bagian belakang, menurunkan resleting gaun pesta Kirana, menarik pada bagian bahu dan menurunkannya hingga terpampang lah lekukan tubuh yang hanya berbalut pakaian dalam, mengusap dengan gerakan berputar perut yang sudah terlihat membuncit, semakin Sexy di mata Arga

Jemari lentik Kirana tak kalah liar, dengan terburu-buru meloloskan Stelan jas suaminya, membuka satu persatu kancing kemeja Arga hingga terlepas semua. Jemari lentik Kirana membelai dada bidang arga hingga bagian  perut berotot yang terlihat menggoda untuk di sentuh, tangan Kirana membelai lembut seringan bulu membua Arga meremang darahnya berdesir hebat dengan nafas yang semakin tidak beraturan, mengeratkan giginya dan geraman kecil lolos dari mulutnya

Tangan Kirana terus menurun pada pinggang, membuka gesper dan menurunkan lapisan bawah yang Arga kenakan, Kirana merasakan sesuatu yang berdiri tegak tapi bukan keadilan, di usapnya dengan  lembut sambil menengadah seraya menggoda dengan menggigit bibirnya, Arga mendongak, menggeram dengan mata terpejam

I Know You LOVE Me (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang