Warning!!..21+
Kirana memutuskan untuk pergi meninggalkan sahabatnya Arga yang diam-diam ia cintai.
Tapi takdir mempertemukan mereka kembali dalam ikatan perjodohan yang memang sudah direncanakan oleh kedua orangtua mereka demi melindungi Kirana dar...
"Karena ini bukan milikku, Aku ingin mengembalikan semuanya, sebelum hancur oleh orang tuaku"
"Aku bahkan malu menyebutnyaorang tua"
"Baiklah,terima kasih atas kerjasamanya"
"Boleh aku bertanya sesuatu?"
"Silahkan"
"Apa dia masih hidup?"
"Aku tidak tahu"
"Aku tetap akan mencarinya, dia tanggung jawabku"
"Semoga cepat bertemu"
"Jangan lupa dengan janjimu"
*
Farrand Grouph
Kirana sudah sampai di kantor pusat Farrand Grouph, bersama dengan Bayu dari Site Engineer dan juga Sakti yang diminta Ryan untuk menemaninya
Seorang staff dari Farrand Grouph mengantarkannya ke ruang meeting
Ruang meeting utama di kantor pusat Farrand grouph terlihat lebih besar 2x lipat dari kantor tempat dia bekerja, bahkan bisa menampung 100 orang atau lebih
Meja-meja nya membentuk huruf U, yang menghadap ke arah layar proyeksi yang ada didepannya
Dibantu dengan Sakti, Kirana menyiapkan semuanya, dimulai dari memasang kabel pada laptopnya mengatur cahaya dalam ruangan dan menyiapkan berkas berkas untuk presentasinya
Setelah siap, mereka duduk bersisian dengan Kirana berada ditengah. Tak lama kemudian masuk kedalam ruangan tersebut beberapa orang staf dan juga para investor yang terlibat dalam proyek hotel dan resort milik Arion Land tbk
Rio dan Tania pun juga hadir didalam meeting tersebut, Tania yang melihat Kirana juga ada didalam ruangan menatap tajam ke arah Kirana
Seorang staf memberitahukan bahwa CEO dari Farrand Grouph sudah datang
Kirana tersentak "kenapa bukan Om Kemal, malah kang Siomay yang datang" gumam Kirana
Semua yang hadir segera berdiri, dan duduk kembali setelah Arga duduk di kursinya
Arga menatap lurus kearah Kirana, manik mata mereka bertemu, namun Kirana memutuskan tatapan keduanya
Meeting dimulai, Setelah Bayu memberikan sambutan dari pihak Alke Projects, tibalah giliran Kirana yang melakukan presentasi
Awalnya merasa gugup, namun lama kelamaan Kirana berhasil mengendalikan kegugupannya dan tampil percaya diri
Semua mata menatap ke arah Kirana, banyak dari investor terlihat kagum dengannya, bahkan juga ada yang terlihat genit dan melihatnya dengan tatapan mesum
