Alvian dan Dilara

849 55 0
                                    

Haii...haii...

Jangan lupa tinggalkan jejak kalian...

Follow, vote dan koment...

*

Sudah satu bulan Kirana dan keluarganya tinggal di kota Jogjakarta, tepatnya di Sleman tak jauh dari universitas tertua di Indonesia

Udara malam saat itu terasa dingin, hujan sejak siang yang mengguyur kota Jogja baru saja reda selepas Maghrib

Kirana berdiri di depan balkon kamarnya, menatap kearah langit,satu tangannya meremas lengan yang mulai terasa dingin, satu tangannya lagi memegang selembar foto, dipandanginya lekat foto tersebut.

Sungguh teramat dalam kerinduan yang dia rasakan saat ini

Susah payah dia tahan buliran bening yang sedari tadi ingin meluncur dari kedua bola matanya

"Tidak..aku tidak boleh menangis lagi, bukankah kau sering memanggilku dengan sebutan jagoan" batin Kirana, dengan sudut bibirnya sedikit terangkat

"Kirana.."

Panggilan lembut, membuyarkan lamunannya

"Sedang apa diluar, kemarilah" Riana membawa satu buah amplop besar bewarna coklat, meminta Kirana duduk diatas karpet yang ada di kamarnya

Kirana tersenyum menghampiri bundanya, dan duduk berhadapan

Tak lama kemudian Dhika pun ikut masuk membawa tiga buah cangkir teh hangat dan setoples kue kering, dia meletakkan nampan berisi cangkir tersebut di tengah mereka dan duduk disebelah Kirana

"Ada apa bunda?" Kirana

"Ada yang ingin bunda bicarakan dengan kalian" Riana melihat kepada kedua anaknya

"Ini perihal kalian berdua, terutama kamu Kirana"

Kirana mengernyitkan dahinya " tentang aku?"

Riana menghela nafasnya perlahan

"Seharusnya ayah kalian yang ingin menjelaskan ini semua" Riana memulai pembicaraan dengan kedua anaknya

Author POV

Faisal Danish, seorang pengusaha perkebunan teh dan sayur mayur disalah satu perkebunan di Jawa barat

Faisal seorang duda, istrinya meninggal ketika melahirkan seorang bayi laki laki yang diberi nama Alvian Danish. Bayi laki-laki itu tumbuh sehat dan juga tampan dan kini berusia 8 tahun

Tinggal didaerah perkebunan, membuat Alvian yang merupakan anak tunggal merasa kesepian

Alvian kecil sering diajak oleh ayahnya ke perusahaan Agrobisnis miliknya PT. Sinar Gemilang yang berada tidak jauh dari perkebunan miliknya

Terkadang dia juga diajak keperkebunan teh dan sayur mayur milik ayahnya

Alvian merasa senang jika diajak keperkebunan, banyak pekerja buruh pemetik teh yang bisa diajak berbicara olehnya

Para pekerja tersebut juga menyenangi anak majikannya tersebut, Alvian kecil berwajah tampan, ramah dan juga baik hati seperti ayahnya

Melihat anaknya yang kesepian, Faisal   sering mengajak anaknya mengunjungi panti asuhan, mungkin dengan mengajak ketempat tersebut Alvian kecil bisa bertemu dan bermain dengan teman teman sebayanya

Faisal dan Alvian mendatangi salah satu panti asuhan yang berada di daerah Bandung, mereka membawa banyak bingkisan untuk anak anak panti tersebut

Alvian merasa bahagia, dia bisa bermain dan  mendapatkan teman teman baru, ketika dia hendak pulang, ada satu anak laki laki yang mengintip dari balik pintu.

I Know You LOVE Me (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang