Tragedi

888 52 0
                                    

Haiii...selamat membaca

Tinggalkan jejak kalian, follow vote dan juga koment

*

Kelahiran putri Alvian membawa kebahagiaan bagi keluarga kecilnya

Pada hari itu, Alvian memutuskan untuk mengambil cuti untuk menemani sang istri yang baru saja pulang dari rumah sakit setelah melahirkan

Pekerjaan yang beberapa hari sudah dia tinggalkan sudah di tangani oleh Adrian, hanya saja ada beberapa dokumen yang harus dia sendiri yang menandatangani nya

Oleh sebab itu dia meminta Adrian agar sekretaris nya Riana untuk membawa beberapa dokumen kerumahnya

Riana adalah anak salah satu buruh pemetik teh milik Faisal, Ayahnya sendiri sudah tiada sejak dia masih kecil

Faisal yang terkenal dermawan , menyekolahkan anak anak para pekerjanya yang sudah yatim

Anak anak yang berprestasi bahkan di berikan beasiswa sampai ke perguruan tinggi termasuk Riana

Setelah lulus kuliah, Riana diminta oleh Faisal menjadi karyawan dikantornya, hingga akhirnya setelah Alvian memimpin perusahaan ayahnya, dia meminta Riana menjadi sekretaris pribadinya

Riana datang seorang diri ke rumah Alvian, membawa tas jenis flip bag bewarna hitam dibahu kiri dan tangan sebelahnya membawa folder berisi dokumen penting untuk Alvian tanda tangani. Seorang satpam membukakan pintu gerbang rumah tersebut

"Selamat siang pak, saya mau bertemu Tuan Alvian" sapa Riana kepada satpam yang membukakan pintu

"Masuk aja Bu, sudah ditunggu sama Tuan"

Kirana masuk kedalam rumah tersebut setelah mendengar jawaban dari dalam yang memintanya untuk masuk

Alvian sedang berbincang dengan seorang wanita paruh baya yang Riana ketahui bernama Bi imah, asisten rumah tangga disana

Alvian meminta bi Imah untuk pergi ke pasar, membeli beberapa keperluan bayi nya

Setelah bi imah pergi, Riana segera memberikan dokumen yang harus ditandatangani Alvian, dan dia juga meminta izin untuk bisa menjenguk istri dan bayi Tuan nya tersebut

Alvian mengizinkannya, Riana menaruh tas miliknya di meja ruang tengah, segera ia naik ke lantai dua untuk menemui Dilara dan juga bayinya

Tak lama kemudian datang seorang pemuda yang merupakan anak Bi Imah menemui Alvian

"Hendi coba kamu lihat, masih bisa digunakan tidak handycam ini, aku ingin merekam bayiku dengan ini" ujar Alvian

Hendi mengambil handycam tersebut
"Sepertinya ini hanya kehabisan baterai saja tuan" ucap Hendi sambil membuka penutup kotak unit baterai pada handycam tersebut

"Seperti nya masih ada stok baterai di laci meja kerja ku, coba kau lihat kesana, jangan lupa bawa handycamnya juga untuk kamu coba" perintah Alvian

"Baik Tuan" Hendi bergegas masuk ke ruang kerja Alvian

Alvian yang sedang sibuk bekerja, dikejutkan dengan suara berisik di luar rumahnya

Baru saja dia mau melihat keluar, kakak Tirinya Arman sudah berada di dalam rumahnya

"Ada keperluan apa Abang kemari?" Tanya Alvian masih bersikap biasa saja

"Aku ingin mengambil hak ku" jawabnya

"Oh yaa..hak yang mana, bukankah sebagian tanah perkebunan dan juga pabrik sudah menjadi milikmu,,hak yang mana lagi?" Tanya Alvian masih berusaha bersikap biasa, walaupun dada nya mulai berdegup kencang menahan marah

I Know You LOVE Me (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang