berubah (1)

790 49 0
                                    

Yang follow gak nambah-nambah 😂

But..its okay....

Happy reading gaess..💚

*

Kirana dibuat bingung oleh kedua orangtuanya. Hari ini dia dipaksa untuk mengganti tas dan sepatu baru, bahkan untuk kedepannya dia harus mengganti setiap hari dengan tas dan sepatu yang berbeda

"Tas aku masih baru yah, kenapa harus diganti"

"Ganti saja Kirana, ayah sengaja belikan untuk kamu" Adrian beralasan

"Tapi yah.."

"Ganti Kirana, nurut sama Ayah" tegas Adrian

Kirana menyebikan mulutnya

"Iya nih Kirana ganti" gerutu Kirana

Setelah pamit, Kirana keluar rumah menemui Arga yang sudah menjemputnya

Arga memberikan helm kepada Kirana, dan menyalakan motornya

Tidak ada tegur sapa yang dia berikan

"Mungkin lagi buru-buru" ucap Kirana dalam hati

***

Arga berulangkali menyugar rambutnya, wajahnya terlihat kusut tidak seperti biasanya.

Dion yang berada disampingnya hanya bisa menghela nafas pelan, menepuk bahu Arga seolah memberikannya  semangat

"Lo ga usah khawatir Ga, gue yakin dia pasti ngerti" Dion membuka suara setelah hampir 30 menit mereka berada di gudang belakang sekolah.

Mereka melewatkan pelajaran di jam  pertama.

"Gue takut dia salah paham Yon" lirih Arga

"Gue bakalan cepat selidiki ini semua" tegas Dion

Sementara itu, dikelas 12 MIPA 2, Kirana terlihat melamun, sejak tadi dia memikirkan permintaan ayahnya untuk berganti-ganti tas dan sepatu dan juga Arga yang lebih pendiam dari biasanya

Sejak Arga menjemput Sampai disekolah tak satupun kata yang keluar dari mulutnya, bahkan Arga juga langsung masuk kedalam kelasnya tanpa mengantar Kirana lebih dulu

Kirana merasa tidak ada yang salah pada dirinya, bahkan tadi malam pun Arga masih menelpon dirinya mengabarkan tidak jadi datang

Kirana bertekad menanyakan hal ini kepada Arga nanti di kantin

***

Kirana dan Elin sampai lebih dulu dikantin, disusul kemudiam oleh Rendy dan Rio

"Ren, Arga dan Dion kemana?" tanya Kirana

"Dari jam pertama sampai bel istirahat tuh anak berdua gak ada dikelas Na" jelas Rendy

Kirana terdiam, dia memikirkan kemana Arga dan Dion, bukannya tadi  dia berangkat sekolah bersama

Tak lama kemudian Dion datang, Arga berada dibelakangnya

"Dari mana Lo berdua?" Tanya Rio kepada Dion

"Biasa..ada urusan dikit" Dion

Kirana melihat kearah Arga, Arga menoleh sekilas dan langsung duduk disebelah Dion

Melihat Arga duduk jauh dari Kirana tentu saja menimbulkan pertanyaan dari teman teman lainnya termasuk Kirana

Bisik bisik terdengar dari siswa siswa yang berada dikantin, admin lambe nyindir pun bersiap memasang telinganya, tidak biasanya Arga duduk berjauhan dari kirana

"Lo ngapain duduk di sini Ga?" Tanya Rio " sana pindah, biasanya juga nempel aja sama Kirana"

"Lagi males" jawabnya singkat

Kirana tersentak, "apa..males katanya" batin Kirana, tapi kemudian dia berusaha untuk bersikap seperti biasa, dada Kirana terasa sesak mendengar ucapan Arga

Elin yang berada disampingnya, menggenggam tangan Kirana erat, pasti Kirana sedih mendengar ucapan Arga, pikir Elin

Vanya datang menghampiri mereka, dilihatnya Arga yang duduk jauh dari Kirana

Hal ini tentu saja membuatnya senang, dia langsung mengambil salah satu kursi, dan didekatkannya kesebelah Arga

Arga sedikit memalingkan wajahnya ketika Vanya duduk

"Arga kamu gak pesan makanan" tanya Vanya

Arga menggeleng pelan

"Gue pesenin ya..?"

"Gak usah gue udah kenyang"

Semua melihat ke arah Arga, terlihat aneh memang, Arga yang biasa bersikap datar cuek kepada Vanya kali ini dia menjawab pertanyaan vanya

Kirana sontak berdiri, dia bergegas pergi meninggalkan kantin, disusul kemudian dengan Elin

"Maafin aku Kirana" batin Arga

Kirana mempercepat langkahnya menuju toilet sekolah, masuk kedalam dan mencuci muka, perasaannya berkecamuk, dia menunduk menahan tangisnya

Ini kali pertama Arga tidak memperdulikan dirinya, kepalanya mendadak pusing

Elin masuk kedalam toilet, dilihatnya Kirana yang sedang membasuh muka

"Lo gak papa Na" tanya Elin pelan

"Gue gapapa Lin, tenang aja" lirih Kirana

"Ada apa dengan Arga Na?"

"Gue gak tahu Lin, sejak tadi pagi dia diam aja" , "udah jangan dipikirin gue gak papa, ayo kita kekelas"

Kirana merangkul bahu Elin, berjalan menuju kelas

***

Kirana ingin menghampiri Arga yang sudah ada diparkiran motor, tapi melihat kejadian dikantin Kirana menjadi ragu

Berjalan perlahan mendekati Arga

Kirana terdiam kembali, melihat Arga yang sudah menyalakan mesin motor dan keluar dari pagar sekolah

"Kamu ninggalin aku Ga?" Lirih Kirana

Kirana berjalan keluar, menuju halte tak jauh dari sekolah nya

Mobil Rendy berhenti didepan halte

"Naik Na, gue anter"

"Gak usah Ren, gue naek angkot aja"

"Udah sekalian, Lo kan harus kerja", "gak boleh telat, ntar gaji Lo gue potong" ujar Rendy

Kirana terkekeh  "dasar bos pelit"

Kirana masuk kedalam mobil Rendy

Arga mendengus kasar, dia yang berada tidak jauh dari halte tersebut melihat Kirana masuk ke mobil Rendy

***

Kirana sudah berada di kafe le bye, wajahnya terlihat pucat. Sejak dikantin sampai dirumah dia tidak berselera untuk makan

Kepalanya sedikit pusing, memikirkan Arga yang berubah sangat menguras energinya

Rendy yang melihat wajah Kirana pucat, berulang kali memintanya untuk beristirahat, tapi Kirana terus saja menolaknya dia bilang nanti gajinya dipotong

Padahal Rendy sudah menjelaskan kalau dia hanya bercanda

Ketika sedang mengantar minuman ke salah satu meja, Kirana merasa kepalanya sakit, pandangannya seketika menggelap, Rendy yang melihatnya sontak berjalan cepat mendekatinya

Brukk

Hampir saja Kirana terjatuh kelantai, jika saja Rendy tidak sigap menahan tubuhnya

"Kirana bangun.." Rendy menepuk nepuk pelan pipi Kirana

Cekrek

Seseorang tengah mengabadikan kejadian tersebut

🍃🍃🍃

Adakah disini yang udah mulai sebel dengan Arga...?

Jangan lupa follow, vote dan koment yang buaaanyaak

I Know You LOVE Me (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang