α Lyn.

106 16 0
                                    

Tidur dalam lorong sunyi gelap dan nelangsa
Mimpi yang dibangun dari tangis-tangis malam
Aksara-aksara merah dalam kertas lusuh durjasa
Angin-angin luruh dalam kisah yang karam

Hitam yang kelabu dalam sorot lampu jalan
Berhenti tepat di wajahmu dan asap perkotaan
Murung yang muncul perlahan di ujung fajar
Kian temaram kian memudar

Masihkah lampu itu berwarna jingga?
Dalam riuh pagi yang tak tahu arah pulang.
Bisikku yang hanya sampai pada mekar kenanga
Tak larut dalam rekah middlemist yang hilang.

Aku ingin malam.
Tentang Biru dan Gelap.
Tentang Kabut dan Hilang.
Tentang Aku.

Sunyi Hati Hampa SemestaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang