Aku rindu denganmu yang jauh.
Menatap hujan, seperti menatap matamu yang sedang luruh.
Kenestapaan ini bercampur dalam rintik indah tanpa suara.
Berbisik memanggilmu.
Menyebutmu mesra dalam doaku.
Menerungku semua aksara temu di hatiku.Tenang, manisku.
Hujan membawaku padamu,
Bukan masa lalu, hanya tawamu.Itu puisi untukmu,
Walau tak bagus dan kata yang berantakan,
Serta arti yang susah dicerna.
Tapi tak apa,
Aku ikhlas dan penuh doa baik untukmu membuat itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sunyi Hati Hampa Semesta
PoésieKetika hati mencoba berhenti berteriak. Maka air mata lah yang terbiasa menahannya dari segala luka yang di dapat karna Cinta, Kecewa dan sebuah Rasa yang hanya Kau dan Semesta dapat mengertinya.