Aku akan terus bisu; pada malam, yang tak menanyakan apa yang sedang mengganggu ku dan mengapa aku belum tertidur. Walaupun aku sangat ingin diperhatikan seperti itu.
Aku akan terus sunyi; pada pagi, yang memang tak mengucapkan padaku untuk lekas sarapan atau bergegas mandi. Walaupun aku sangat ingin mendapat kehangatan ini.
Aku akan terus menjadi duri; pada siang hari, yang tak ingin berkata padaku untuk semangat beraktivitas dan tetaplah percaya diri. Walau aku sangat ingin kemesraan dari sang mentari.
Aku akan terus berada dalam nestapa; pada sore yang penuh doa, yang tak lagi bisa ku lihat rona merah manis pada wajahnya. Walau aku tak ingin larut dalam bermuram durja.
Aku akan terus menjadi bukan siapa-siapa.
Bukan diriku yang lama.
Atau yang kau sadari keterlambatannya.Aku hanya ingin sedikit merasakan cinta,
Terus percaya,
Bahwa sosok mu memang lah ada dan tetaplah nyata.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sunyi Hati Hampa Semesta
PoetryKetika hati mencoba berhenti berteriak. Maka air mata lah yang terbiasa menahannya dari segala luka yang di dapat karna Cinta, Kecewa dan sebuah Rasa yang hanya Kau dan Semesta dapat mengertinya.