Hai sang waktu..
Terimakasih telah membawa kehadiran hari lalu..
Dengan kilatan cinta yang berawal cerita semu..
Kini berakhir potongan masa lalu yang terus merindu..Aku duduk dan berharap bisa kembali berbincang denganmu..
Dalam kebisuan malam,
Juga segelas teh hangat yang terus mendampingi mu..
Teramat banyak yang ingin ku guraukan padamu..Tentang jutaan tawa yang pernah kita temu..
Tentang alasan aku yang sedang rindu..Maafkan aku waktu..
Tak bisa memberikanmu tawa lebih lama kala itu..
Namun kau bisa berbahagia dengan kenangan,
Yang tercipta bersamaku..
KAMU SEDANG MEMBACA
Sunyi Hati Hampa Semesta
PoetryKetika hati mencoba berhenti berteriak. Maka air mata lah yang terbiasa menahannya dari segala luka yang di dapat karna Cinta, Kecewa dan sebuah Rasa yang hanya Kau dan Semesta dapat mengertinya.