Quod Sumus Hoc Eritis

97 16 0
                                    

Jikalau aku menjadi puisi, sudi kah kau menjadi pena?
Yang menulis warna-warna ku
Dan mencoret luka-luka ku.

Jikalau aku menjadi kesedihan, sudi kah kau menjadi belati?
Yang menoreh keterpurukan ku
Dan membaginya menjadi milikmu.

Jikalau aku menjadi malam, sudi kah kau menjadi lentera?
Yang menerangi sunyi ku
Tanpa redup yang menyelimuti ku.

Aku ingin menjadi hamparan-hamparan itu.
Membuat sukma ku terus terjaga
Dan sadar bahwa, aku ada di setiap keluh mu
Dimana dunia terlalu asik dan mengabaikan mu, Manisku.

Sunyi Hati Hampa SemestaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang