Tumult!

316 22 0
                                    

Tepat malam ini,
Dimana detik berubah menjadi teriakan
Sorak dari penjuru negeri
Tuhan kalah malam ini dengan riuh jalan dan petasan

Aku yang masih duduk dan berfikir
Membicarakan semesta dan gelas ku yang terisi Bourbon
Kedua kalinya di tahun ini aku mendengar teriakan
Yang bukan dari suara demonstran atau jerit kemanusiaan

Suara perayaan!
Suara penyesalan, nestapa dan harapan.
Akankah ini menjadi awal kebahagiaan atau penderitaan?
Sebuah ambiguitas waktu yang terus dinyanyikan.

Semoga tahun ini aku masih di atas tanah,
Tak di liang ataupun kembali menghilang.

Sunyi Hati Hampa SemestaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang