Tarian Dusta Akhir Malam.

73 9 0
                                    

Ku labuhkan malamku  pada tulisan pedih yang ku rasa.
Pada tulisan-tulisan kecil gundah gulana.
Asap yang ku hirup pelan dari rokok ku, temaram ini.
Duduk membisu, dengan jariku yang berelegi.

Tak lagi mengejar waktu yang banyak luka.
Tak lagi percaya hidup yang banyak dusta.
Telah larut aku dalam cinta,
Yang kerap menindih ku dalam aksara duka.

Tak ingin lagi ku kecewa.
Pada setiap kehancuran,
Yang berawal dari pujian dan canda tawa.
Lalu berakhir dengan tragis tanpa kepastian.

Luka yang terlalu brengsek ku tutupi.
Dengan senyum palsuku kemarin pagi.
Tetek bengek yang terlalu sadis.
Yang terus membuat ku memandang cinta dengan senyum sinis.

Yang jatuh bukan rasa,
Namun malam dimana kau asik berdansa.

Sunyi Hati Hampa SemestaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang