Aku pernah melihat keraguan pada langit.
Yang berwajah mendung namun tak hujan.
Yang berkata ia cerah namun rintiknya jatuh perlahan.
Membuatku ingin melihat mu bahwa kau sedang baik-baik saja.Tak apa, kadang aku juga perlu dibohongi,
Oleh rasa yang tak ingin ku khawatirkan.
Mungkin sudah sikapku terlalu melankolis.
Hingga kau tak ingin aku larut dalam kesedihan.Namun sesekali jujurlah padaku.
Aku ingin mendengar keluh kesahmu.
Agar aku tahu bahwa aku memang orang yang pantas mendengarmu.
Baik suara tawa ataupun tangismu, manisku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sunyi Hati Hampa Semesta
PoesíaKetika hati mencoba berhenti berteriak. Maka air mata lah yang terbiasa menahannya dari segala luka yang di dapat karna Cinta, Kecewa dan sebuah Rasa yang hanya Kau dan Semesta dapat mengertinya.